Share

Serbia Punya Bakat Muda Penerus Djokovic

Reza Jailani, Jurnalis · Rabu 23 Juli 2014 18:26 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 23 39 1017041 Z7dWtbKAvI.jpg Dusan Lajovic dan seniornya, Novak Djokovic (Foto: Ist)
A A A

BELGRADE – Regenerasi petenis kelas dunia asal Serbia tampaknya tidak berhenti hanya di Janko Tipsarevic dan Nenad Zimonjic saja. Kini ada pria berusia 24 tahun, Dusan Lajovic yang telah menembus 100 besar ATP rangkings.

Tepatnya pada 10 Februari 2014 lalu, ia mengikuti jejak seniornya Novak Djokovic masuk ke dalam deretan top 100 petenis dunia. Tak menunggu waktu lama, kini posisinya di ATP Rangkings pun menanjak drastis berkat penampilan gemilangnya di Bastad dan Hamburg yang menembus babak perempatfinal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kini Lajovic bertengger di posisi ke-58 dunia. Mengandalkan kekuatan di tangan kanannya, Lajovic sukses membuat kejutan di Roland Garros 2014, di mana ia berhasil melangkah hingga babak keempat tanpa sedikit pun kecurian set di setiap pertandingan sebelum ia mendapat pelajaran dari petenis nomor dua dunia, Rafael Nadal.

“Berada di pekan kedua dalam sebuah turnamen Grand Slam adalah pencapaian terbaik saya sejauh ini. Saya rasa dengan terbiasanya bermain dengan atmosfer seperti ini akan menambah kualitas pada diri Anda sendiri,” tutur Lajovic, dilaporkan situs resmi ATPworltour, Rabu (23/7/2014).

“Berada di sekitar petenis top dunia setiap saat membuat Anda terus berkembang, dan yang diperlukan hanyalah tetap rendah diri,” tambahnya.

Lajovic juga berpartisipasi dalam Davis Cup bersama tim nasional Serbia dan seniornya, Djokovic. Pengalaman bermain di turnamen Davis Cup membuat permainannya berkembang dan konsisten di turnamen ATP Worl Tour.

Tahun 2013 adalah tahun pertamanya bermain untuk timnas Serbia di Davis Cup, ia kalah dalam dua pertandingan yang dilakoninya dari Tomas Berdych dan Radek Stepanek. Sedangkan pada tahun 2014, pemuda ini berhasil merepotkan juara bertahan Australia Open, Stanislas Wawrinka dengan pertandingan yang berlangsung hingga empat set.

Sebagai pemain muda, ia pun menyadari betapa pentingnya bagi para junior untuk tetap berada di sekitar para pemain besar dan memetik pelajaran berharga dari mereka.

“Hal terpenting bagi kami, para pemain junior dari Serbia adalah tetap berada di sekitar para pemain besar kami. Melihat apa yang mereka lakukan dan mencuri beberapa teknik dari mereka. Ini sangat membantu perkembangan karier kami. Ditambah lagi mereka selalu memberikan kami nasihat-nasihat berharga,” tambah petenis muda berbakat Serbia ini.

“Mereka telah membuktikan diri dapat menembus 100 besar dunia dan telah melakukan hal-hal besar lainnya. Untuk itu, jika mereka bisa melakukannya, mengapa kami tidak?” lanjutnya.

Lajovic pun mengaku begitu menghargai setiap wejangan yang diberikan oleh Djokovic. Pemain berusia 27 tahun itu saat ini sudah kembali merajai dunia tenis pria setelah menjadi kampiun di Wimbledon 2014, mengalahkan Roger Federer di partai final.

“Tetap rendah hati dan lakukan apapun yang Anda anggap mampu melakukannya. Itu yang dikatakan oleh Djokovic kepada saya,” tutup Lajovic.

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini