NANJING – Di saat semua mata tertuju pada kejuaraan dunia bulutangkis yang akan dimulai 25-31 Agustus mendatang di Denmark, Arjuna muda kebanggaan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mencuri perhatian, saat melaju ke semifinal Youth Olympic 2014 yang diadakan di Cina.
Anthony berhasil mengunci kemenangan 21-8, 14-21, dan 21-12 melawan perwakilan Jepang, Kanta Tsuneyama. Keberhasilan mengalahkan Tsuneyama, menambah rekor kemenangan pebulutangkis berusia 17 tahun itu, setelah sebelumnya mengalahkan Tsuneyama di ajang kejuaran dunia junior tahun ini dengan skor 21-13, 21-5.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Meski sempat menang telah di set pertama, pria kelahiran Cimahi ini sempat kehilangan game di set kedua, sebelum akhirnya menutup kemenangan di set ketiga dengan poin 21-12. Anthony pun mengaku banyak melakukan kesalahan di set kedua.
“Saya sudah memegang permainan di game pertama, tetapi pada game kedua saya malah banyak mati sendiri. Banyak bola-bola pukulan saya terlalu memanjang ke belakang lapangan lawan, soalnya saya dapat bagian lapangan yang searah angin. Selain itu, di game kedua saya juga merasa bermain kurang sabar, tidak seperti di game pertama” terang Anthony kepada BadmintonIndonesia, Kamis (21/8/2014).
Di babak semifinal, Anthony akan berjumpa dengan lawan berat pebulutangki tuan rumah, Lin Guipu yang meraih medali emas di kejuaran dunia junior tahun ini. Anthony pun percaya selalu ada peluang, melawan Lin yang ada di peringkat 412 dunia. Peringkat yang jauh berbeda dengan Anthony, yakni 229.
“Peluang pasti ada, tinggal lihat di lapangan saja seperti apa. Siapa yang paling siap, dia yang akan menang,” tuntasnya.
(fmh)
