Share

Tinju, Ajang Pelampiasan Wanita Cantik ini

Ezha Herdanu, Jurnalis · Sabtu 23 Agustus 2014 13:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 23 41 1028805 x6hMcxMU7m.jpg Ambreen Sadiq (Foto: Ist)
A A A

LONDON – Olahraga tinju kini tak hanya dimiliki para kaum pria, kaum perempuan pun juga ada yang sudah menekuni olahraga bela diri ini. Salah satunnya ialah Ambreen Sadiq, petinju wanita muslim pertama asal Inggris.

 

Ambreen sendiri merupakan mantan juara nasional dan sampai saat ini belum pernah terkalahkan. Terlepas dari kesuksesannya, perjalanan karier wanita berusia 20 tahun ini di dunia tinju tidaklah seindah prestasi yang ia dapatkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Wanita kelahiran Yorkshire itu mulai menekuni tinju saat dia kerap mendapatkan ejekan dari teman-temannya di usia remaja. Dia melakukan olahraga tersebut sebagai pelampiasan kekesalannya itu dan tinju pun sukses mengantarkannya menjadi lebih tenang meskipun kerap mendapatkan komentar rasial.

 

Sayangnya, ketika tinju semakin dia gemari, bullying terhadapnya tidak jua berkurang. Olahraga yang ditekuninya tersebut semakin membuat banyak orang berkomentar negatif tentang status Ambreen, termasuk dari keluarga sang ayah kandungnya sendiri.

 

“Keluarga ayah saya merupakan muslim Pakistan, dan mereka sangat taat. Saya dianggap telah mempermalukan budaya mereka, karena saya merupakan wanita muslim Asia. Apabila saya adalah pria, hal tersebut tidak akan dipermasalahkan,” ungkap Ambreen, kepada Telegraph, Sabtu (23/8/2014).

 

Pihak keluarga ayah dari perempuan cantik itu mempermasalahkan pakaian yang digunakannya saat bertinju. Menurut mereka busana tinju tidak sesuai dengan aturan agama yang mereka anut.

 

“Saya mengatakan kepada mereka, saya memakai kostum itu bukan untuk terlihat seksi, itu merupakan sebuah seragam yang sudah ditentukan. Bahkan saya telah meminta kepada ABA (Amature Boxing Association) untuk menggantinya dan mengizinkan saya untuk memakai celana panjang untuk bertanding,” terangnya.

 

Meskipun banyak yang mencemooh serta merendahkannya, dia sama sekali tidak berputus asa atau bahkan depresi. Dia tetap berhasil menikmati bertinju serta menorehkan beberapa prestasi. Saat berusia 15 tahun, dia masuk dalam daftar Junior Personality of The Year, dia juga berhasil meraih gelar juara ABA Schoolgirls National Championship.

 

“Saya berharap kesuksesan yang berhasil saya raih, mampu menjadi inspirasi banyak wanita muda untuk mencoba olahraga tinju,” tuntasnya.

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini