SILVERSTONE – Pembalap Pramac Racing Andrea Iannone mengaku frustasi lantaran hanya finis kedelapan saat race MotoGP Inggris, Minggu (31/8/2014). Padahal, sepanjang akhir pekan di Silverstone dia selalu memberikan yang terbaik demi hasil yang memuaskan.
Berada di posisi ke-10 saat kualifikasi, membuat rider berkebangsaan Italia itu start dengan cukup meyakinkan dengan menyalip beberapa rival. Usai aksi overtaking spektakuler yang dilakukannya, Iannone langsung menempati tempat keenam, posisi yang dihuninya hingga lap ke-15.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Namun, lantaran terus menggeber kuda besinya sejak awal balapan, membuat kondisi ban perlahan menurun. Akhirnya, ia pun turun dua posisi dan mengakhiri balapan sirkuit Silverstone di tempat kedelapan, dengan gap hampir 27 detik dari Marc Marquez, sang juara.
“Itu adalah hari yang sulit, sejak sesi Warm Up saya tidak memiliki rasa dengan motor dan berpikir bisa melakukannya lebih baik lagi. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, padahal saya sangat berjuang keras,” kata Iannone di situs resmi MotoGP, Selasa (2/9/2014).
“Saya tidak bisa mengerem dengan keras, jadinya selalu menaruh motor di sudu saat tikungan. Setelah beberapa lap saya kehilangan grip, keduanya saat memasuki dan keluar tikungan, yang membuat motor makin sulit dikendarai. Saya memberi yang terbaik sejak mulainya akhir pekan dan kami berharap mendapat kemajuan di Misano,” jelas pembalap berusia 25 tahun itu.
(fmh)