INCHEON – Para wartawan asal Korea Utara (Korut) yang tengah meliput Asian Games 2014 di Incheon-Korea Selatan (Korsel) tampaknya akan kesulitan dalam mengirim berita. Tidak seperti wartawan lain yang menggunakan internet, mereka justru harus menggunakan mesin faks.
Secara hukum, kedua negara di semenanjung Korea itu sebenarnya masih berperang dan hanya menahan diri dari kontak senjata dengan skala luas. Hubungan diplomatik kedua negara itu juga naik turun.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan kepada Korea Times bahwa media Korut tidak akan mendapatkan akses internet karena diblok oleh pihak Korsel. Korea Selatan memang sudah lama menutup akses ke website-website buatan Korea Utara. Alhasil, selama pesta olahraga antarnegara di Benua Asia itu, para awak media Korut harus menggunakan mesik faks.
“Kami memberitahukan kepada pihak Korut mengenai situasi ini dan mereka menyadari hal tersebut. Kami menyetujui penggunaan mesin faks oleh para wartawan Korea Utara untuk pengiriman berita ke media masing-masing,” kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, seperti dilansir Bangkokpost, Selasa (16/9/2014).
“Sejauh yang saya tahu, pihak delegasi Korut belum mengajukan permintaan perubahan kebijakan ini,” sambungnya.
Para reporter Korut begitu mudah untuk dikenali karena pakaian mereka . Mereka rata-rata sering memakai setelan jenis safari, mirip dengan pejabat di Indonesia.
Perjalanan negara pimpinan Kim Jong-Un di pentas Asian Games 2014 sebenarnya cukup menjanjikan, di mana tim sepakbola mereka berhasil mempermalukan China di babak penyisihan grup dengan skor telak 3-0.
(rin)