MILTON KEYNES – Daniel Ricciardo mengaku dua seri Formula One (F1) 2014 selanjutnya sebagai momen krusial untuk mempertahankan asa meraih titel juara musim ini. Dua seri itu adalah Grand Prix (GP) Singapura dan GP Jepang.
Walau masih menyisakan enam seri lagi, namun bagi driver Red Bull ini meraih poin penuh di Singapura dan Suzuka akan membuat peluangnya menyalip duo Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton semakin terbuka.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Saat ini, Ricciardo tertinggal 72 poin dari Rosberg yang berada di urutan teratas klasemen sementara F1 musim ini. Untuk itu, target 50 poin di dua seri selanjutnya harus diupayakan semaksimal mungkin oleh driver asal Australia itu.
“Singapura dan Suzuka adalah dua seri yang kami nanti-nantikan,” ujar Ricciardo, kepada Crash, Kamis (18/9/2014).
“Saya masih melihat Mercedes unggul di setiap sirkuit yang tersisa musim ini tetapi pertanyaanya adalah ‘Apakah kami bisa secepat mereka?’ Saya rasa Singapura dan Suzuka akan menjadi ajang pembuktian kami. Mungkin kami bisa mendapatkan pole position dari mereka,” tambahnya.
Walau mengakui bahwa kesempatan dirinya untuk menjuarai F1 musim ini terbilang sulit, namun pria 25 tahun itu tetap menanam optimisme pada dirinya. Keyakinannya tak terlepas dari peraturan double point yang akan berlaku pada seri terakhir di Abu Dhabi.
“Idealnya, jika kami mampu menambah 50 poin sebelum berlaga di Abu Dhabi dan memiliki kesempatan, saya rasa akan menjadi prestasi besar apa pun yang terjadi. Tapi target kami tetap untuk mempersiapkan mobil di setiap racenya,” ucap Ricci.
“Saya sadar bahwa posisi saya jauh dari titel juara, tetapi beberapa karakteristik sirkuit yang tersisa cocok dengan mobil kami. Yang kami butuhkan adalah memenangkan beberapa race selanjutnya dan kesialan terjadi kepada Mercedes. Segalanya masih mungkin terjadi, mari kita lihat seperti apa nantinya,” tandasnya.
(fmh)