SAN MARINO – San Marino adalah hasil terburuk Marc Marquez sejak menjejak MotoGP tahun lalu. Balapan di Aragon pada akhir pekan ini menjadi kesempatan untuk dia bangkit.
Pembalap asal Spanyol itu yang terjatuh dari motornya dan hanya mampu finis di urutan ke-15 pada MotoGP San Marino di sirkuit Misano akhir pekan lalu. Hal itu sendiri merupakan kali pertama ia finis di luar 4 besar dalam 31 seri, elain 1 kali retired dan 1 kali didiskualifikasi pada musim 2013.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Nasib buruk itu memang tidak mengecilkan peluang rider Spanyol itu untuk mempertahankan gelar juaranya di musim ini. Sebab ia telah mengantongi 11 kemenangan, termasuk 10 kali berturut-turut sejak seri pertama dimulai.
Aragon menjadi kesempatan dia untuk kembali juara, mengingat balapan tersebut terbilang istimewa baginya. Pertama, pada race nanti adalah balapan ke-800 dalam sejarah Grand Prix di kelas primer. Kedua, Aragon adalah tempat di mana ia meraih kemenangan kandang pertamanya di kelas MotoGP.
Pada musim 2013, dari empat sirkuit di Spanyol, hanya di Aragon pembalab yang dijuluki The Baby Face Assassin tersebut berhasil meraih podium teratas. Lalu, pada seri di sirkuit Jerez ia hanya mampu menjadi runner-up, sedangkan di Catalunia dan Valencia ia hanya berada di urutan ketiga.
Di musim ini Marquez sudah memenangi dua dari empat balapan kandangnya, yakni di Jerez dan Catalunia. Jika dia memenangi pula seri di Aragon, maka kans untuk mengunci gelar juara juga semakin besar. Adapun seri penutup musim ini digelar di Valencia pada 9 November.
(fmh)
