INCHEON – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Tinju Indonesia (PP Pertina), Martines dos Santos mengungkapkan penyebab cabang tinju gagal menyumbangkan emas bagi Indonesia. Dua unggulan tinju Indonesia, Julio Bria dan Kornelis Kwangu kalah dari petinju Kazakstan dan Uzbekistan.
Menurut Martines kekalahan atletnya lantaran lawan mereka di babak 16 besar merupakan lawan yang kuat dan memiliki level yang lebih tinggi. Julio tersingkir di babak 16 besar dalam pertandingan kelas terbang 52 kilogram. Julio harus mengakui kekuatan lawannya Ilyas Suleimenov dari Kazakhstan dengan skor telak 0-3.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sedangkan Kornelis Kwangu yang sukses di babak 16 besar kelas terbang 46-49 kilogram yang sukses mengalahkan petinju Tajikistan Murodjan Rasulov, harus mengakui kehebatan petinju asal Uzbekistan.
"Hasil undian merugikan Julio dan Kornelis, karena mereka harus menghadapi petinju kelas dunia dari Kazakstan dan Usbekistan," ungkap Martines kepada wartawan, Rabu (1/10/2014).
"Kalau lawan dari Asia mungkin masih mampu dihadapi Julio maupun Kornelis. Tapi, kalau sudah ketemu petinju pecahan Uni Soviet memang sangat berat. Ibarat melawan batu," sambungnya.
Dengan hasil ini PP Pertina gagal mencapai target mereka yang mencanangkan emas di Asian Games XVII, Incheon Korea Selatan.
(FAP)
