Share

Pupus Sudah Harapan si Cantik Ini Geber Jet Darat

Anang Fajar Irawan, Jurnalis · Kamis 02 Oktober 2014 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 02 37 1047476 VngPINRi4m.jpg Simona De Silvestro (Foto: Twitter)
A A A

LOS ANGELES – Tahun 2015, diharapkan bisa menjadi ajang bagi pembalap cantik asal Swiss, Simona De Silvestro untuk bisa merasakan panasnya persaingan Formula One. Namun, harapan Simona De Silvestro untuk menjadi wanita pertama yang membalap di Formula One sejak tahun 1976 telah pupus.

Tim Sauber mengatakan mereka telah telah berada pada tahap akhir untuk mencapai kesepakatan dengan wanita 26 tahun ini, dan telah menargetkan satu tempat di tahun 2015, karena alasan kesulitan keuangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Semua orang di tim yang bekerja dengan dia selama enam bulan terakhir sangat kecewa di titik ini, karena mereka senang bekerja dengan dia,” kata juru bicara tim Sauber yang berbasis Swiss.

Kekurangan uang, Sauber kini sedang mencari investor setelah menderita musim terburuk yang pernah mereka alamidi Formula One dan belum mencetak poin, penderitaan mereka digarisbawahi oleh kebutuhan driver untuk membawa dana ke dalam tim.

De Silvestro, yang menghabiskan empat tahun di seri AS IndyCar dan meraih Indianapolis 500 rookie of the year award 2010, sedang dipersiapkan oleh Sauber untuk menguji kendaraan F1 Sauber tipe lama pada bulan April sebelum pengujian lagi di Valencia.

 

Sepanjang sejarah adu balap jet darat, setidaknya ada lima orang wanita yang berkecimpung di dunia ini. Mereka adalah Maria Teresa de Filippis (Musim 1958 – 1959). Dia adalah perempuan pertama dari lima pembalap dari kaum hawa yang berlaga dalam sejarah olahraga tersebut.

 

Memulai debutnya pada tanggal 18 Mei 1958, Maria berpartisipasi dalam lima Kejuaraan Dunia Grand Prix, walaupun tak mencetak satu poin pun di kejuaraan. Dia juga berpartisipasi dalam beberapa kejuaraan non balap Formula Satu.

 

Berikutnya ada Maria Grazia “Lella” Lombardi (Musim 1974 – 1976). Setelah menyelesaikan debutnya di Formula 3 dan Formula 5000 pada awal tahun 1970, Lombardi masuk Formula Satu pada 20 juli 1974. Dia berpartisipasi dalam 17 Kejuaraan Dunia F1 Grand Prix dan mencetak total 0,5 poin kejuaraan. Lombarid merupakan satu-satunya pembalap F1 wanita dalam sejarah yang finis keenam dalam perlombaan Kejuaraan Dunia, di Grand Prix Spanyol 1975.

 

Ketiga, ada nama Divina Maria Galica (Musim 1976 – 1978). Divina adalah anggota keluarga Kerajaan Inggris, yang memiliki reputasi terkenal di Olimpiade dan balap mobil. Bakat keduanya tersebut semula mengejutkan banyak orang. Diawali dengan balap gokart, pindah ke Formula2 dan Formula One, sampai akhirnya sukses di balap mobil dan truk.

 

Berikutnya ada nama Desire Randall Wilson (Musim 1980). Dia memulai debutnya di Kejuaraan Dunia Grand Prix Formula Satu pada tahun 1980 dengan Williams FW07 yang disiapkan oleh Brands Hatch Racing, namun gagal lolos. Dia juga mengikuti non-kejuaraan Grand Prix pada tahun 1981 di Afrika Selatan, spin-off setelah 52 lap.

 

Wilson menjadi perempuan pertama yang memenangkan perlombaan F1 di Brands Hatch dalam seri singkat Aurora Inggris F1 pada tahun 1980.

 

Terakhir, ada nama Giovanna Amati (Musim 1992) dia adalah merupakan pembalap wanita terakhir yang pernah mengikuti Kejuaraan Dunia Formula Satu. Memulai karir balap profesionalnya pada tahun 1981, dan berhasil memenangkan beberapa kali selama empat tahun ke depan di Formula Abarth.

(dae)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini