JENEWA - Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan menyidang Presiden Federasi Tenis Rusia, Shamil Tarpischev. Hal tersebut terkait ucapannya yang dinilai menghina dan merendahkan petenis Williams bersaudara.
Akibat ulahnya ini Asosiasi Tenis Wanita (WTA) menjatuhi sanksi berupa larangan berada di turnamen yang diselanggarakan WTA setahun dan denda Rp300 juta. Tarpischev merupakan anggota IOC sejak 1994 lalu dan duduk di salah satu komisi yang berurusan dengan atlet, pelatih, manajer, sponsor dan semua stakeholder yang mendukung atlet.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Untuk itu, IOC melalui Komisi Etik akan segera meminta klarifikasi maksud ucapan Tarpischev. "Kami telah mencatat permintaan maaf Tarpischev dan sanksi yang dijatuhkan WTA. Kami segera menghubunginya dan bertanya posisinya sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya," kata seorang pejabat IOC dilansir insidethegames, Senin (20/10/2014).
Serena sudah mengungkapkan kemarahannya atas ucapan berbau seksis dan merendahkan. Ia pun meminta WTA tidak mengabaikan permintaan banding Tarpischev.
"Saya kira WTA telah berlaku benar dengan langsung berinisiatif dan langsung memberikan sanksi. Ucapan dia sangat sensitif," ucap Serena.
Sebelumnya Tarpischev menyebut Serena dan Venus sebagai “the Williams Brother”, atau dua cowok Williams bersaudara. Serena merasa kalau pernyataan itu bernada menghina, merendahkan gender dan warna kulitnya. Meski Tarpischev mengaku hanya bergurau saat mengatakan itu, namun ia memilih menyesal dan meminta maaf.
(fmh)
