SINGAPURA – Sebelum bersua di WTA Finals Singapura kemarin, Maria Sharapova lebih sering menang saat bertemu Caroline Wozniacki. Namun yang terjadi di laga ‘thriller’ sepanjang tiga jam lebih itu, Sharapova dipaksa mengakui keperkasaan Wozniacki.
Dalam pertandingan terpanjang ketiga sepanjang sejarah WTA Finals itu, Sharapova sudah harus angkat koper lebih cepat, akibat kalah dalam drama epik tiga set, 6-7, 7-6 dan 2-6.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sharapova melihat faktor fisik lawannya yang jadi kunci. Belakangan ini, Wozniacki diketahui juga tengah keranjingan dengan olahraga maraton. Peningkatan fisik petenis Denmark itu pun terlihat jelas di mata Sharapova.
“Bukan rahasia lagi, dia selalu menjadi salah satu lawan dalam tenis yang paling menantang secara fisik. Dia bisa mengembalikan bola lebih banyak dan memaksa Anda melakukan pukulan ekstra,” aku Sharapova, seperti disadur WTAFinals.com, Rabu (22/10/2014).
“Saya pikir permainannya juga lebih baik. Dia meningkatkan kekuatannya dengan maraton. Kebugarannya juga lebih baik ketika bertahan. Dia selalu bisa kembali ke posisi semula lebih cepat,” tutupnya.
(raw)