CLEVELAND – Buat LeBron James, bab paling menarik dalam kariernya bukan saat tampil dengan Miami Heat. Dua gelar NBA di musim 2012 dan 2013 dianggap bukan fase kariernya yang paling menantang.
Adalah ketika dia kembali ke Cleveland Cavaliers untuk musim ini, yang merupakan tantangan terbesar sepanjang kariernya. Bukan soal bagaimana dia berambisi akan gelar lagi, melainkan soal bagaimana LeBron sebagai salah satu pilar paling senior, memandu sejumlah youngster di tim muda Cavaliers.
“Di sini saya merasa lebih tertantang ketimbang saat saya berusaha memenangkan gelar NBA pertama (bersama Heat). Karena ini target pribadi saya. Hal ini tak pernah jadi target sampai saya memutuskan kembali ke Cleveland,” tutur LeBron kepada ESPN, Kamis (20/11/2014).
“Saya mengambil beban memimpin para pemain muda. Membuat mereka paham apa yang dibutuhkan untuk menang. Ini lebih dari sekadar permainan basket. Ini semua tentang profesionalitas, tak memprioritaskan hak pribadi, mensyukuri keberadaan di liga ini. Semua hal itu sangat berhubungan dengan kemenangan,” tambahnya.
LeBron jadi salah satu dari tiga kapten tim dan salah satu dari tujuh pemain senior di Cavaliers macam Kyle Irving, Kevin Love dan Brendan Haywood. Mereka ini yang mesti jadi contoh buat para pebasket muda potensial seperti Alex Kirk, James Jones, Will Cherry, Dion Waiters atau Tristan Thompson.
“Saya tak menjanjikan gelar. Saya tahu betapa beratnya meraih gelar. Kami belum siap. Tentu saja saya ingin menang tahun depan, tapi saya realistis. Prosesnya akan panjang, lebih dari periode 2010 lalu. Kesabaran saya akan diuji. Saya berada di situasi dengan tim muda dan pelatih baru. Saya akan jadi yang paling senior di tim,” imbuh LeBron lagi.
“Saya melihat diri saya saat ini sebagai mentor dan saya antusias memimpin beberapa pebasket muda berbakat ini. Saya pikir saya bisa membantu Kyle Irving jadi salah satu point guard terbaik. Saya bisa membantu peningkatan level Tristan dan Dion Waiters. Saya juga tak sabar reunion dengan Anderson Varejão, salah satu rekan favorit saya,” lanjutnya.
“Tapi ini bukan tentang skuad atau organisasi tim. Saya merasa terpanggil, saya punya tanggung jawab untuk memimpin dan saya serius dengan ini. Saya bisa membuat perbedaan di Miami, tapi saya merasa lebih berarti di tempat asal saya,” tuntas LeBron.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(raw)
