Share

Merantau Lama di Israel, Pelatih Cavs Masih Jetlag

Randy Wirayudha, Jurnalis · Jum'at 21 November 2014 20:21 WIB
https: img.okezone.com content 2014 11 21 36 1069089 merantau-lama-di-israel-pelatih-cavs-masih-jetlag-fapB4xrYr9.jpg David Michael Blatt (Foto: Reuters)
A A A

CLEVELAND – Tiga dekade sudah David Blatt merantau ke Israel. Negara leluhurnya itu jadi tujuan kariernya sebagai pemain maupun pelatih. Rusia juga sempat jadi persinggahan kariernya sebelum akhirnya tahun ini kembali ke Amerika Serikat (AS) untuk menukangi LeBron James Cs di pentas NBA bersama Cleveland Cavaliers.

Blatt yang lahir di Boston dari keturunan Israel, mengaku masih jetlag. Pasalnya semua hal yang dia lihat di negara kelahirannya itu, terasa amat berbeda. Blatt masih butuh sedikit waktu menyesuaikan diri dengan perubahan dari kacamatanya.

“Rasanya tak seperti tempat yang sama seperti ketika saya pergi. Perlu adaptasi lagi, tapi perubahan terbesar ada pada diri saya sendiri. Saya melihat dunia dari cara yang beda. Saya tak lagi melihat dunia dari mata seorang bocah Amerika yang tumbuh di sini,” tutur Blatt, seperti dikutip Yahoo Sports, Jumat (21/11/2014).

“Saya melihat dunia dari mata seseorang yang sudah punya pengalaman di belahan dunia lain. Saya meninggalkan AS di usia 22 tahun dan saya sempat singgah di bekas negara Uni Soviet, tepat yang sewaktu kecil jadi musuh kami di masa Perang Dingin,” tambahnya.

Kembal ke AS, Blatt juga sempat diragukan banyak pihak sebagai pelatih, terutama untuk tim sekelas NBA macam Cavs. So far, pengalaman Blatt sarat dengan pengalaman karier melatih di klub basket Israel, seperti Hapoel Galil Elyon, Maccabi Tel Aviv dan di Rusia seperti Dynamo St. Petersburg dan bahkan tim nasional basket Rusia.

“Datang ke sini (NBA), publik mungkin ramai membicarakan situasi saya, ‘dia belum meraih apapun’. Tapi saya sudah menjadi bagian di 25 kompetisi,” imbuh pelatih berusia 55 tahun itu.

Kembali ke soal penyesuaian, tak seperti ketika berada di Israel, di AS Blatt diharapkan banyak pihak, salah satunya manajemen Cavs, untuk lebih bisa menahan diri soal pandangan politiknya. Terutama terkait konflik Israel-Palestina di Timur Tengah.

“Saya sebenarnya belum bisa menahan temperamen soal opini, tapi saya sudah bisa merendahkan nada suara saya soal (politik) itu,” lanjut Blatt lagi.

“Dengar, saya bekerja di organisasi di mana mereka punya basis penggemar yang saya hormati dan tim dengan visi global yang tak mengharuskan jadi bagian pengasut opini apapun dan itu tak mengapa buat saya. Saya masih merasa bisa mengekspresikan pandangan saya, tapi saya tak harus mempublikasikannya ke laman (resmi klub) Cavs.com,” tuntasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini