Danke, Red Bull!

ABU DHABI – Seri terakhir di Abu Dhabi Minggu (23/11/2014) kemarin, juga menjadi momen terakhir dan perpisahan Sebastian Vettel di kokpit Red Bull. Mulai musim depan, empat kali jawara F1 berturut-turut itu hengkang ke salah satu tim rival, Scuderia Ferrari.

Sayangnya, driver asal Jerman itu gagal mengantarkan kado perpisahan terbaik. Di seri final Yas Marina, Vettel hanya mampu finis kedelapan. Pun begitu, hal tersebut tak mengurangi rasa terima kasih Vettel terhadap Red Bull atas enam tahun terakhir yang terbilang luar biasa.

“Saya pikir enam tahun terakhir merupakan perjalanan yang hebat. Saya sendiri tak menyangkanya saat baru mulai kerja sama, Anda tak menduga bisa empat kali meraih gelar pembalap dan konstruktor empat kali beruntun,” tutur Vettel kepada ABS-CBNNews, Senin (24/11/2014).

“Anda mengenal banyak orang dengan cara yang baik, membangun pertemanan yang abadi. Anda melewati hari-hari bahagia dan kesedihan. Saya juga belajar banyak. Saya ingin berterimakasih pada Red Bull dan tim atas semua yang sudah mereka lakukan untuk saya. Saya akan merindukan mereka,” lanjutnya.

Red Bull melalui Team Principal, Christian Horner secara terpisah, menyiratkan hal serupa. Vettel sudah diasuh keluarga besar Red Bull lewat program pembalap muda di tim satelit Toro Rosso, sejak usia 12 tahun.

“Kami punya relasi yang indah dengan Sebastian. Dia sudah ada di keluarga ini sejak usia 12 tahun dan dia tumbuh melalui program yunior dan kategori yunior. Dia masih terlihat anak-anak seperti biasanya saat pertama kali datang, sekarang dia pergi sebagai seorang pembalap muda dan seorang Ayah,” timpal Horner.

“Dia menjalani kesempatan di F1 bersama Toro Rosso, memenangi satu Grand Prix sebelum datang ke Red Bull Racing. Empat gelar dan 38 kali menang balapan sebagai catatannya. Kami bisa menengok ke belakang dengan kebanggaan besar terhadapnya,” tutupnya.