ABU DHABI – Menengok perjalanan musim ini, bukan berarti Lewis Hamilton tak pernah merasa kesal atau sakit hati, walau hampir di tiap seri naik podium. Sang juara F1 2014 itu diakui sang Ayah, Anthony, sempat merasa terpuruk di Silverstone – GP Inggris lalu.
Bukan di sesi race, melainkan di sesi kualifikasi. Hamilton yang jadi primadona bagi 80 ribu pendukungnya di seri kandang, seolah dipermalukan rekan setim, Nico Rosberg saat berebut pole-position. Hamilton pribadi akhirnya hanya sanggup menempati grid keenam.
“Silverstone merupakan titik balik terbesar dalam kehidupan dan kariernya,” ungkap sang Ayah yang datang ke Abu Dhabi dengan jet pribadi bersama keluarga dan pacar Hamilton, Nicole Scherzinger.
“Dia merasa mengecewakan semua orang dan bertekad bahwa dia harus mengubah situasi. Di hari berikutnya, dia memenangkan balapan (GP Inggris),” imbuhnya kepada Mirror.co.uk, Senin (24/11/2014).
Hamilton menggandakan gelarnya dengan kemenangan di seri final GP Abu Dhabi di kokpit tim Mercedes, setelah sebelumnya sempat mengklaim gelar perdananya, 2008 lalu bersama McLaren.
“Saya ingat ketika Lewis masih berusia delapan tahun dengan go-kart berkarat. Kami tak punya uang dan dia balapan dengan tekad dan usaha terbaik. Dia mungkin seorang juara dunia dua kali, tapi dia masih bocah yang sama. Bedanya, dia hanya punya kelebihan uang sekarang,” tuntas sang Ayah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(raw)
