Share

Adaptasi Lapangan, Faktor Kekalahan Tommy

A. Firdaus, Jurnalis · Rabu 17 Desember 2014 17:51 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 17 40 1080625 adaptasi-lapangan-faktor-kekalahan-tommy-m8FD3ataJp.jpg Adaptasi Lapangan, Faktor Kekalahan Tommy (foto: PBSI)
A A A

DUBAI – Pebulutangkis tunggal andalan Indonesia, Tommy Sugiarto gagal meraih kemenangan di laga perdana BWF Super Series Finals 2014. Kendati demikian, Tommy masih bisa memperpanjang nafasnya di turnamen ini, jika memenangai dua lawan berikutnya.

Peringkat lima dunia ini harus menyerah dari tunggal Denmark, Jan O Jorgensen asal Denmark dengan dua game langsung 15-21 9-21 dengan durasi 34 menit saja. Tommy sendiri tergabung di Grup B, untuk itu dua lawan berikutnya melawan Srikanth K dari India dan Kento Momota dari Jepang di grup B, wajib menang.

“Ini memang bukan permulaan yang baik dan tidak menguntungkan buat saya. Mau tidak mau saya harus menang terus di pertandingan selanjutnya. Saya masih tetap mau berusaha untuk meraih hasil maksimal di dua pertandingan penyisihan supaya bisa lolos ke semifinal,” kata Tommy seperti dilansir badmintonindonesia.org, Rabu (17/12/2014).

Tommy mengklaim di laga perdana tadi ada beberapa faktor yang membuat dia kalah dari tunggal Denmark itu. Adaptasi lapangan, serta keunggulan Jorgensen menjadi faktor penting kekalahannya tersebut.

“Kalau secara teknis, saya memang masih beradaptasi dengan lapangan. Walaupun lapangannya tidak berangin, tetapi shuttlecock-nya agak berat. Ini menguntungkan buat Jorgensen, jangkauannya lebih bagus dan dia lebih siap. Sementara kondisi ini jadi lebih sulit buat saya untuk menambah variasi pukulan,” beber Tommy.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fir)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini