PONTIANAK – Partai melawan Ronald Pontillas pada Sabtu, (20/12/2014) mendatang bukan hanya sekadar perebutan gelar WBO kelas ringan versi Asia Pasifik, tapi juga kesempatan buat Daud Yordan jadi penerus Chris John sebagai jawara Indonesia yang mendunia.
Promotor pertandingan, Raja Sapta Oktohari, memandang bahwa laga Daud di Pontianak nanti merupakan babak baru bagi karier sang petinju. Okto, panggilan akrab sang promotor, menargetkan dengan menjadi juara WBO Asia Pasifik kesempatan untuk menantang juara dunia versi WBO menjadi terbuka.
“Reputasi Daud perlu untuk dikatrol lebih tinggi lagi. Tidak ada cara lain kecuali menempatkannya di badan tinju yang bergengsi seperti WBO. Jika dia berhasil memenangi pertandingan nanti, otomatis namanya akan berada dalam daftar penantang juara dunia versi WBO. Jika sasaran antara ini berhasil dicapai, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkan Daud menjadi juara WBO,” kata Okto.
“Apalagi juara kelas ringan WBO saat ini, Terence Crawford, berniat menanggalkan gelar di kelas ini, untuk naik ke kelas di atasnya. Berarti ada peluang bagi Daud untuk merebut gelar yang lowong. Daud harus menjadi petinju Indonesia pertama yang mampu menjadi juara dunia di dua badan tinju yang berbeda, karena sebelumnya dia adalah juara IBO,” papar Okto menambahkan.
Daud yang saat ini berusia 27 tahun, akan naik ring dengan rekor bertanding 32 menang dan 3 kalah. Sebanyak 23 kemenangannya didapatkan lewat KO maupun TKO. Sementara Pontillas yang berusia 25 tahun memiliki rekor bertanding 17 menang, 6 kalah, 3 seri.
Kedua petinju pernah mengalami sekali kekalahan KO dalam catatan bertanding mereka. Pertandingan Daud vs Pontillas akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI, pada Sabtu, 20 Desember 2014, mulai pukul 22:00 WIB.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(raw)
