Share

Tercemar Air Selokan, Venue Olimpiade Rio Penuh Bakteri

Randy Wirayudha, Jurnalis · Rabu 17 Desember 2014 19:27 WIB
https: img.okezone.com content 2014 12 17 43 1080636 tercemar-air-selokan-venue-olimpiade-rio-penuh-bakteri-tVp6ueO5qC.jpg Sungai Rio Carioca yang bermuara di Guanabara Bay tercemar bakteri dari saluran selokan (Foto: Ricardo Moraes/REUTERS)
A A A

RIO DE JANEIRO – IOC atau Komite Olimpiade Internasional, mesti menanggapi serius soal problem di venue salah satu cabang yang akan dipertandingkan di Olimpiade Rio de Janeiro, 2016 mendatang.

Pasalnya dari hasil penelitian Yayasan Oswaldo Cruz, sejumlah tempat dan termasuk di Guanabara Bay, venue untuk cabang layar dan selancar angin, penuh bakteri “super” yang tahan dari obat penawar akibat tercemar air kotoran selokan.

Tempat lain yang juga tercemar sama parahnya adalah Pantai Flamengo yang terkenal di antara para turis dan juga Sungai Rio Carioca yang bermuara di Guanabara Bay.

Dari laporan ini, para warga Rio sudah diperingatkan untuk menjauh lebih dulu dari Pantai Flamengo dan Rio Carioca. Apalagi bakteri yang ada di genang airnya bisa menyebabkan problem pada kandung kemih, saluran cerna, sampai paru-paru!

Dari data penelitian pula, pencemaran di tiga tempat itu tak lain disebabkan oleh aliran limbah dan air kotoran, di mana 70 persen saluran selokan di Rio yang berpopulasi 12 juta orang, bermuara di Guanabara Bay – tanpa tersaring terlebih dulu.

Wali Kota Rio, Eduardo Paes sedianya mengaku tahu soal masalah pencemaran ini. Akan tetapi, Paes merasa target pembersihan tiga tempat itu takkan bisa tepat waktu sebelum dibukanya Olimpiade Rio dua tahun mendatang.

“Saya minta maaf bahwa kami tak terbiasa dengan adanya event, untuk membersihkan Guanabara Bay,” ujar Paes kepada NewsWeek, Rabu (17/12/2014).

Sementara koordinator penelitian, Ana Paula D’Alincourt Assef, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban dari akibat pencemaran tersebut. Tapi bukan berarti risikonya kecil. Menurut Assef, pencemaran dan bakteri di tiga tempat itu bakal mengharuskan korban diobati dengan cara medis yang tak biasa.

“Karena bakteri-super ini tahan terhadap kebanyakan obat modern, para dokter harus bergantung pada obat-obatan lain yang terbilang jarang ketersediaannya, karena bakteri itu akan jadi racun dalam organ manusia,” timpal Assef.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini