DUBAI – Kekecewaan terlihat jelas pada pasangan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir usai menelan kekalahan kedua di ajang Dubai Superseries Finals 2014. Ini adalah tahun ketiga di mana ganda campuran nomor satu Indonesia itu mengalami kegagalan di ajang yang sama.
Pada laga kedua, Tontowi/Liliyana menyerah dua set langsung dari ganda campuran asal Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen dengan 15-21 dan 20-22. Sebelumnya di laga pembuka, pasangan peringkat tiga dunia itu takluk dari wakil China, Liu Cheng/Bao Yixin dengan 10-21, 21-12, dan 15-21.
Dalam penuturannya usai pertandingan, kecerobohan di ujung game kedua harus dibayar mahal. Owi –sapaan Tontowi– terlihat terburu-buru untuk memaksa laga berlanjut ke game ketiga. Beberapa pukulannya malam menambah angka untuk lawan.
"Di akhir game kedua, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Seharusnya saat itu saya lebih tenang, saya merasa bermain di bawah tekanan lawan," ujar Tontowi, seperti rilis yang didapat Okezone, Kamis (18/12/2014).
Begitu juga dengan perempuan yang akrab disapa Butet. Ia amat menyayangkan bermain begitu terburu-buru, padahal posisinya sedang memimpin. Kekecewaan jelas terlihat pada atlet berusia 29 tahun itu.
"Memang disayangkan kami kurang tenang di poin-poin kritis, padahal posisinya seharusnya lawan yang tertekan karena kami memimpin perolehan skor. Di saat-saat kritis, kami terlalu terburu-buru dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan," kata Liliyana.
"Kami tentunya tidak puas dengan hasil ini. Tiga kali finals superseries hasilnya selalu seperti ini," tambah Liliyana yang tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
Memang Tontowi/Liliyana masih memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya, namun itu sangat bergantung dari hasil laga Liu Cheng/Bao Yixin kontra Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
