FAENZA – Pro kontra mengenai Max Verstappen terus mengapung di permukaan Formula One (F1). Hal tersebut terjadi karena Verstappen baru berusia 17 tahun, namun sudah diperbolehkan memulai debutnya di F1 musim depan.
Ia akan berlomba bersama tim milik Red Bull, Scuderia Torro Rosso. Bahkan kecaman keras datang dari mantan pembalap dunia, Jacques Villeneuve untuk FIA selaku autoritas tertinggal F1.
Villeneuve mengingatkan bahwa seharusnya peraturan minimal untuk berlomba seharusnya ada di usia 21 tahun, dana para pembalap setidaknya memiliki pengalaman sebelum terjun langsung ke ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia itu.
“Seharusnya 21! Anda seharusnya datang di F1 sebagai pemenang dengan pengalaman. F1 bukan tempat untuk datang begitu saja dan berkembang sebagai pembalap, debut pemuda berusia 17 tahun itu merupakan pesan negatif untuk F1,” kecam Villeneuve seperti dilansir grandprix, Senin (22/12/2014).
Villeneuve pun menyalahkan Red Bull atas pemilihan Verstappen. Pengalaman dinilainya sebagai aspek penting dalam F1, karena saat berlomba. Nyawa pembalap lain menjadi taruhannya.
“Apakah Red Bull sadar mereka menempatkan anak kecil di F1? Saya tak ragu kalau dia cepat, tapi ia tidak memiliki pengalaman. Saya berlomba di F1 ketika berumur 25 tahun, setelah memenangkan Indycars,” lanjutnya.
“Sebelum Anda bertarung juga melawan nyawa pembalap lain, Anda harus belajar, dan itu bukan peranan F1 (untuk mengajarinya),” tukas juara F1 tahun 1997 itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
