MONTE CARLO – Memiliki nama yang cukup disegani dalam MotoGP, musim lalu Cal Crutchlow justru mendapat beberapa mimpi buruk. Namun, menurut pembalap LCR Honda itu, Siverstone adalah seri yang membuatnya menyentuh titik terendah.
Di Silverstone, yang notabene balapan di negeri sendiri, Crutchlow begitu kesulitan menembus posisi 10 besar. Lain halnya dengan rekan setimnya saat itu, Andrea Dovizioso, yang bersaing sengit dengan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa demi menempati podium teratas.
Sepanjang musim 2014, Crutchlow terpaksa menelan fakta pahit berupa delapan kali retired atau gagal finis, itu belum termasuk seri Argentina di mana ia tidak ikut lomba. Namun, pembalap berusia 29 tahun itu tetap menganggap Silverstone sebagai satu-satunya seri yang paling kelam.
“Saya akan mengatakan bahwa titik terendah adalah saat balapan di Silverstone. Bahkan saya seakan tidak mencoba karena tampil tidak seutuhnya. Itu bukan Cal Crutchlow yang biasa fans lihat,” kata Crutchlow kepada MCN, Selasa (23/12/2014).
“Saya menggali dalam dan mencoba yang terbaik, tapi saya lambat. Dan Andrea (Dovizioso) finis keempat dan dekat dengan podium, sedangkan saya jauh ke mana-mana. Balapan hanya berharap segera mengakhiri lomba adalah salah satu yang terburuk,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
