X-Fuera, si Pengguncang MotoGP 2008

Profil MotoGP-Jorge Lorenzo-MEMBERIKAN izin kepada anak mengendarai sepada motor kala berusia tiga tahun tentu tidak bisa diterima akal sehat oleh sebagian besar orangtua. Jangankan mengendarai sepeda motor, hampir setiap orangtua bahkan melarang anaknya mengendarai sepeda kayuh roda dengan cepat.

Orangtua yang "menjerumuskan" anaknya saat balita ternyata dialami Jorge Lorenzo. Andalan tim Movistar Yamaha ini sudah diajarkan kedua orangtua untuk mengendarai motor mini ketika usianya menginjak tiga tahun. Sang ayah mengajari Lorenzo berkendara di rumah.

Aksi nekat sang Ayah kembali berlanjut. Beberapa bulan kemudian, Lorenzo belia didaftarkan untuk mengikuti kompetisi minicross. Lima tahun berselang, X-Fuera, sapaan Lorenzo, menunjukkan talentanya dengan tampil menjadi juara Baleatric dan serangkaian minimoto yang diikutinya.

Selain itu, X-Fuera merambah balapan jalan raya dan kompetisi internasional pada 1997. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri. Terbukti, pembalap kelahiran Palma de Mallorca, Spanyol, 4 Mei 1987 itu memenangkan kompetisi balap Piala Aprilia kelas 50cc pada 1998.

Bakat yang dipertontonkan Lorenzo membuahkan hasil. Kendati belum memenuhi syarat usia minimal, Lorenzo mendapatkan dispensasi untuk berlaga di serie Spanyol 2000. Setahun kemudian, X-Fuera membuat sejarah ketika bersaing di Eropa dan menjadi pembalap termuda yang meraih kemenangan pada lomba balap European 125cc.

Sejarah yang diukir Lorenzo membuktikan bahwa usia tidak menjadi jaminan bagi seorang pembalap belia bisa mengukir prestasi. Hingga akhirnya dia tampil membela Derbi pada Grand Prix Spanyol 2002 di Jerez. Kala itu, usianya belum genap 15 tahun.

Pemilik nama lengkap Jorge Lorenzo Guerrero ini membuktikan diri dengan memenangkan kelas 125cc pertama pada Grand Prix di Rio de Janeiro dan memenangkan tiga balapan pada musim berikutnya. Pria yang juga dikenal sebagai bintang iklan ini mampu finis di urutan keempat pada 2004.

Lorenzo memang melampaui semua harapan pada 2006. Mendominasi kelas 250cc dengan delapan kemenangan dan 10 pole position sekaligus meraih gelar juara dunia pertamanya secara meyakinkan. Kejayaan di kelas 250cc kembali terulang setahun kemudian. Dia bahkan diklaim sebagai pembalap Spanyol kelas 250cc paling sukses sepanjang masa.

Usai menaklukkan persaingan kelas 125cc dan 250cc, X-Fuera memutuskan terjun pada kasta tertunggi MotoGP musim 2008. Penampilannya langsung menggemparkan publik MotoGP karena mampu meraih pole position pada serie pembuka di Qatar. Namun pembalap yang mengusung bendera Fiat Yamaha itu hanya mampu mengakhiri musim balap 2008 di posisi keempat. Cukup fantastis karena mampu mengejutkan seniornya seperti Valentino Rossi, Casey Stoner dan Dani Pedrosa

Kendati mampu memperbaiki penampilan, Lorenzo tetap harus puas sebagai runner-up di bawah Rossi pada musim berikutnya. Kesabaran dan fokus dalam mengasah kualitas akhirnya terbayar pada musim balap 2010. Dunia mengakuinya sebagai yang tercepat usai membukukan sembilan kemenangan dengan raihan 383 poin.

Dirinya gagal mempertahankan gelar juara dunia setelah sepak terjangnya dihentikan pilar Repsol Honda, Casey Stoner. Lorenzo semakin dewasa dalam memacu kendaraan kembali mengukir prestasi dengan merebut mahkota tertinggi musim balap 2012. Sayangnya, dia gagal menghentikan kedigdayaan pahlawan Repsol Honda, Marc Márquez.

Profil:

Nama: Jorge Lorenzo Guerrero

TTL: Palma de Mallorca, 4 Mei 1987

Panggilan: X Fuera

Berat Badan: 64 kg

Tinggi Badan: 173 cm

Tim MotoGP: Fiat Yamaha

Motor: Yamaha YZR-M1

Nomor: 99

Prestasi

2008 Posisi 4

2009 Posisi 2

2010 Posisi 1

2011 Posisi 2

2012 Posisi 1

2013 Posisi 2

2014 Posisi 3