Mengawali karier dari kejuaraan dunia kelas 125cc di bawah bendera Aprilia pada 2002, Bautista mampu tampil gemilang. Dia menduduki posisi runner-up dalam klasemen di akhir musim.
Raihan manis di tahun perdananya tersebut, langsung melambungkan motivasi Bautista dalam upaya mengemas gelar juara. Tepat satu musim berselang, ia menjuarai Kejuaraan Nasional Spanyol di kelas 125cc.
Kariernya pun terus menanjak, hingga menjadi jawara di kejuaraan dunia 125cc pada 2006. Prestasi tersebut lantas membuatnya naik kasta ke kelas 250cc untuk berkiprah di kejuaraan Gran Prix 2007 dengan tim sama.
Kesetiaannya bersama Aspar Racing Team dengan mengendarai motor Aprilia kerap membuahkan hasil positif. Pada musim tersebut, pembalap berusia 30 tahun itu berhasil menyabet kemenangan saat mengikuti Italian Gran Prix. Performa yang terus meningkat, membuatnya dianugerahi Rookie of the Year kelas 250cc pada MotoGP Award 2007.
Bautista sendiri harus berjibaku dengan Marco Simonceli di beberapa seri balapan kelas 250cc pada 2008. Meski begitu, ia akhirnya harus mengakui keunggulan sang rival dengan mengakhiri turnamen di tempat kedua.
Pembalap dengan tinggi 1,69 meter itu akhirnya diberi kesempatan memulai kariernya di panggung pacuan kuda besi bergengsi, MotoGP. Namun debutnya pada 2010 ini, ia harus meninggalkan tim yang telah membesarkan namannya dan membalap di bawah bendera Suzuki.
Sayang beribu sayang, tahun perdananya di MotoGP selalu dihatui berbagai masalah cedera. Paling nahas, ia harus mengerang kesakitan saat tulang femur atau paha kirinya patah di sesi latihan Gran Prix (GP) Qatar 2011.
Bautista kemudian memutuskan meninggalkan Suzuki, dan berpindah dalam naungan tim Honda Gresini pada musim 2012. Dia menggantikan Hiroshi Aoyama yang pindah ke Superbike. Bersama tim barunya itu, Bautista mampu tampil lebih konsisten bahkan sempat naik podium teratas di GP Inggris. Hingga ia bisa mengakhiri kejuaraan di posisi kelima dalam klasemen.
Mirisnya, banyak kesalahan yang dilakukan sepanjang gelaran balapan musim 2013. Tercatat, dua kali terjatuh dari tunggangannya yakni pada GP Italia dan GP Katalunya. Bahkan saat di Negeri Pizza, Bautista turut menyebabkan rekan satu timnya terjatuh dan harus menyelesaikan pertarungan lebih awal.
Pada 2014 yang merupakan tahun ketiganya bersama Honda, sekaligus menjadi tahun terakhirnya tergabung dalam tim asal Jepang itu. Pasalnya, menjelang musim 2015 ia kembali memperkuat Aprilia Racing Team Gresini.
Profil
Nama: Alvaro Bautista
TTL: Talavera de la Reina, 21 November 1984
Berat badan : 60 kilogram
Tinggi badan : 1,69 meter
Prestasi
2010 Posisi 13
2011 Posisi 13
2012 Posisi 5
2013 Posisi 6
2014 Posisi 11
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
