Share

Kembalinya Pabrikan Legendaris MotoGP

Daniel Setiawan, Jurnalis · Minggu 29 Maret 2015 05:00 WIB
https: img.okezone.com content 2015 03 29 38 1125890 kembalinya-pabrikan-legendaris-motogp-8y99hhH846.jpg Kembalinya pabrikan legendaris MotoGP (Foto: AFP)
A A A

SEBAGAI tim legendaris, Suzuki sejatinya memiliki torehan lumayan apik di MotoGP. Memulai debutnya di kelas 500 cc pada 1974, Suzuki menggaet pembalap legendaris MotoGP asal Inggris, Barry Sheene. Ia berduet bersama pembalap asal Australia Jack Findlay.

Tidak butuh waktu lama untuk tim asal Jepang tersebut mendapatkan gelar perdananya. Pada 1976 Barry Sheene mampu mempersembahkan gelar juara dunia setelah menempati posisi puncak klasemen akhir pembalap dengan mengumpulkan 72 poin dari lima kali menempati podium pertama. Sheene sukses mempertahankan gelar juara dunia di musim berikutnya.

Gelar perdana membawa momentum untuk Suzuki. Setelah era Sheene, tercatat empat gelar berhasil diraih Suzuki bersama empat pembalap berbeda. Marco Lucchinelli pada 1981, Franco Uncini di 1982, pembalap legendaris asal AmerikaSerikat Kevin Schwantz sukses merengkuh gelarnya bersama Suzuki pada 1993, dan dipersembahkan oleh Kenny Roberts Jr pada 2000. Memasuki era MotoGP modern prestasi Suzuki anjlok.

Motor RGV500 tidak mampu bersaing dengan competitor lainnya. Beberapa nama mentereng di dunia MotoGP sempat memperkuat Suzuki seperti Sete Gibernau, Loris Capirossi, Chris Vermeulen, hingga Alvaro Bautista. Ironisnya, rider mentereng tersebut tidak dibarengi perkembangan mesin dan sasis motor. Progres mereka cenderungs tagnan.

Krisis Ekonomi dan comeback ke MotoGP

Klimaks keterpurukan Suzuki terjadi pada 2011. Duet pembalap Alvaro Bautista dan John Hopkins hanya ‘numpang lewat’ saja pada musim tersebut. Keadaan diperparah dengan kondisi keuangan tim yang terkena dampak ketidakstabilan ekonomi global pada saat itu.

Bahkan disebagian besar musim balap, Suzuki hanya mengandalkan Bautista untuk mengeruk poin. Sementara Hopkins, hanya tampil di dua seri. Hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya yang dikeluarkan tim. Bautista menyelesaikan musim berada di posisi 13, sementara Hopkins berada di posisi 21.

Setelah vakum tiga tahun, Suzuki memutuskan kembali ke trek balap bersama duet Aleix Espargaro dan rider muda potensial Maverick Vinales. Pengumuman comeback mereka dilakukan pada 30 September 2014. Tim yang saat ini dipimpin oleh Davide Brivio mengembangkan mesin baru yang diberi nama GSX-RR. Beberapa kali tes telah dilakukan untuk perkembangan motor, salah satunya dilakukan pada 2014 di Sirkuit Valencia bersama pembalap Spanyol, Randy de Puniet.

Peluang Musim 2015

Seperti mencari jarum dalam jerami, melihat peluang juara Suzuki musim ini bisa dibilang mustahil. Pada tes terakhir di Sirkuit Losail, Qatar Aleix Espargaro hanya dua strip lebih baik dari tandemnya, Vinales yang berada di posisi 14. Tidak heran ketika musim bergulir nanti, Suzuki hanya bisa bersaing di papan tengah.

Namun, terlepas dari hal tersebut, dapat dimaklumi jika Suzuki tak mampu bersaing dengan Yamaha atau Honda secara langsung. Setidaknya, musim ini bisa menjadi evaluasi untuk kedepannya demi mendapatkan motor yang dapat bersaing di papan atas.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini