BARCELONA – Toro Rosso berani mempercayakan kursi pengemudi mobilnya kepada dua pembalap rookie atau debutan Formula One (F1) 2015, Carlos Sainz dan Max Verstappen. Persaingan duet muda ini pun kian seru ketika Verstappen dijuluki the next Ayrton Senna.
Baru berusia 17 tahun, Verstappen sudah berlaga di F1 dan banyak mendapatkan perhatian akibat bakatnya tersebut. Berbanding terbalik dengan Sainz yang juga menjalani debutnya musim ini di usia 20 tahun.
Namun pilot muda asal Spanyol itu justru nyaman dengan perbandingan tersebut, karena tekanan tak banyak disematkan kepadanya. Sainz berpikir bisa mengalahkan Verstappen, dan tampil lebih baik dari rekannya yang berasal dari belanda.
“Saat ini sangat sulit menilai kualitas pembalap F1. Anda hanya bisa dibandingkan dengan rekan setim. Max dan saya punya gaya yang sama saat berkendara, Max sangat kuat dan memang benar para jurnalis banyak berbicara tentangnya daripada saya. Ini membuat tekanan berkurang untuk saya, tapi saya percaya dan selalu berpikir dapat mengalahkannya,” terang Sainz dikutip dari F1today, Sabtu (25/4/2015).
Rivalitas di antara keduanya tak membuat hubungan Sainz dengan Verstappen retak,”Hubungan saya dengan Carlos berjalan sangat baik. Saya pikir ini sangat penting – bahwa kami bisa bekerjasama untuk mengembangkan mobil,” imbuh Verstappen.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)