Mayweather Punya Segudang Kasus KDRT

LAS VEGAS – Di saat Floyd Mayweather Jr sedang mempersiapkan diri jelang pertarungan dengan Manny Pacquiao pada 2 Mei 2015 di MGM Grand, Las Vegas, sejumlah oknum bersuara miring terhadapnya. Menurut mereka, pemilik julukan The Best Ever (TBE) itu punya segudang kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Mayweather pernah memukul mantan pacarnya di depan kedua anak mereka pada 2010. Atas tindakan tersebut, ia mendekam di penjara selama 90 hari. Namun, kasus tersebut hanya satu-satunya yang menyeret petinju asal Amerika Serikat itu ke meja hijau.

“Floyd Mayweather punya sejarah suram mengenai KDRT, daftarnya terus menerus bertambah. Sungguh luar biasa bagi saya melihat hanya beberapa orang yang tahu dan peduli akan tindak-tanduknya ke perempuan,” ujar kolomnis USA Today, Christine Brennan kepada Reuters, Sabtu (25/4/2015).

Hal senada juga terlontar dari mantan atlet renang juara Olimpiade yang kini tergabung dengan sebuah grup pengacara untuk perempuan di dunia olahraga, Nancy Hongshead. Menurutnya, Mayweather telah memiliki paspor untuk lolos dari setiap jeratan hukum KDRT.

“Saya tidak terkejut dengan sikapnya. Mereka tidak pernah mau mencoba untuk membuat olahraga itu sedikit lebih aman. Mereka harus belajar bagaimana mengurangi pukulan yang mengarah ke kepala,” ujarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo, Mayweather membantah dirinya telah melakukan tindak kekesaran kepada mantan pacarnya. Padahal pada 2011, ia pernah mengakui kesalahannya, namun hal tersebut terkesan hanya untuk mengurangi jumlah uang denda yang harus dibayarkan dan dikirim ke penjara. Bahkan ia berkelit hanya menahan.

Sebagai contoh di cabang olahraga lain, misalnya otoritas American Football (NFL) menjatuhkan hukuman berat kepada setiap atlet yang terlibat dalam KDRT. Begitu juga di NBA dan Hockey Amerika, namun Asosiasi Tinju Amerika Serikat (USBA) tidak pernah menjatuhkan sanksi apa pun kepada Mayweather.