Share

Pacquiao Semakin Terkenal Setelah Menjatuhkan Petinju Tampan

Daniel Setiawan, Jurnalis · Senin 27 April 2015 16:19 WIB
https: img.okezone.com content 2015 04 27 43 1140661 pacquiao-semakin-terkenal-setelah-menjatuhkan-petinju-tampan-b5X3tEbFLx.jpg Pacquiao semakin dikenal setelah mengalahkan petinju tampan, Oscar De La Hoya. (Foto: AFP/Harry How)
A A A

FILIPINA mungkin bukan Negara penghasil atlet-atlet paling berbakat di dunia. Bahkan di kelas Asia Tenggara sekalipun tidak banyak atlet asal Negara kepulauan ini yang menyita perhatian publik. Namun siapa sangka justru dari cabang olahraga tinju, Filipina tambah dikenal.

Emmanuel Dapidran Pacquiao, atau biasa dikenal dengan nama Manny Pacquiao yang membuka mata dunia bahwa Filipina tidak melulu soal basket, tetapi mereka juga mampu membuktikan di cabang olahraga 12 ronde tersebut.

Momen di MGM Grand Garden Arena pada 6 Desember 2008 malam mungkin tidak akan pernah dilupakan petinju berjuluk Pacman itu. Pertandingan yang bertajukThe Dream Match mempertemukan Pacquiao dengan Oscar De La Hoya, juara tinju dunia sepuluh kali di enam kelas berbeda.Meski tidak ada gelar yang dipertaruhkan, pertandingan itu begitu dinanti oleh banyak pecinta tinju di seluruh dunia. Euforia mencapai klimaks ketika Pacquiao sukses merobohkan The Golden Boy – sebutan untuk De La Hoya - di ronde kedelapan.

Banyak yang mengatakan pertandingan tersebut menjadi titik awal Pacquiao dikenal dan disegani di dunia tinju. Bahkan setelah itu di negaranya sendiri ia begitu dipuja. Meskipun Pacquiao memiliki tubuh yang kecil, tapi kecepatan pukulan dan kegesitannya di atas ring hingga caranya menghindari pukulan lawan mendapat banyak pujian dari beberapa pengamat tinju dunia.

Sejak turun di kelas profesional, rekor pria kelahiran 17 Desember 1978 di dunia tinju cukup bagus. Berawal dari juara dunia kelas terbang WBC pada 1998, tiga tahun kemudian ia menjadi juara dunia kelas bantam super IBF. Lalu ia meraih juara dunia kelas bulu pada 2003, kemudian ia sukses menjuarai dua gelar, yaitu bulu super WBC dan kelas ringan WBC di 2008. Pacman sudah menjuarai kelas welter junior, welter ringan dan kelas menengah atau biasa dikenal dengan sebutan welterweight sejak 2009, yang masih ia pertahankan hingga sekarang.

Jika dijumlah, gelar juara profesional yang dikumpulkan oleh Pacman sebanyak 10 sabuk dan menjadikannya petinju satu-satunya di dunia yang sukses mengumpulkan gelarsebanyak itu di delapan kelas yang berbeda. Rekor bertandingnya sejauh ini tercatat 57 kali menang, 38 di antaranya dengan KO, lima kali kalah dan dua kali imbang.

Petinju 36 tahun tersebut akan kembali ke MGM Grand Garden Arena, Las Vegas untuk menjalani pertarungan yang berulang kali disebut Fight of the Century menghadapi Floyd Mayweather Jr pada Minggu 3 Mei 2015 pagi WIB. Tidak tanggung-tanggung, empat gelar sekaligus akan diperebutkan di pertarungan yang nilainya ditaksir sebesar USD250 juta (Rp3,3 triliun): WBA Super, WBC, WBO, dan Welterweight.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fap)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini