BARCELONA – Jeda dua pekan Formula One (F1) dimanfaatkan masing-masing tim untuk membenahi masalah pada mobil, yang dilihat dari empat seri yang sudah berlangsung. Ada juga yang sudah mengevaluasi kualitas pembalapnya, seperti Red Bull.
Daniil Kvyat yang menjalani musim keduanya di F1, pasca-musim lalu membela Toro Rosso tengah dalam sorotan, karena dinilai belum sepadan untuk menggantikan Sebastian Vettel yang pergi ke Scuderia Ferrari. Rekannya, Daniel Ricciardo justru tampil cukup bagus.
Kvyat banyak bermasalah dengan mesin Renault yang terpasang di mobil Red Bull, bahkan di seri pertama yang berlangsung di Australia, ia gagal memulai perlombaan. Namun pembelaan muncul dari mulut bos Red Bull, Christian Horner yang menilai kemampuan terbaik Kvyat belum sepenuhnya keluar.
“Masalahnya untuk Daniil, ia memiliki banyak permasalahan, lebih dari pembagian yang adil yang mana mengganggu latihan, kualifikasi dan perlombaan. Ketika lancar segalanya, ia melakukan pekerjaan dengan baik,” ucap Horner di Crash, Rabu (29/4/2015).
“Di Malaysia, ia mengemudi cukup kuat, jadi sulit untuk menilainya saat ini karena ia tak memiliki segalanya dalam kondisi terbaik. Apa yang kami lihat, dia cepat, feedback-nya kuat dan ia pantang menyerah. Dengan sedikit waktu dan konsistensi, Anda akan mulai melihat potensinya,” sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)