Share

Penyebab Mayweather Dijuluki Pretty Boy

Daniel Setiawan, Jurnalis · Selasa 28 April 2015 16:01 WIB
https: img.okezone.com content 2015 04 28 43 1141248 penyebab-mayweather-dijuluki-pretty-boy-puxIsDiYaG.jpg Penyebab Mayweather dijuluki Pretty Boy alias anak laki-laki yang cantik. (Foto: AFP/Ethan Miller)
A A A

BERASAL dari keluarga yang mencintai dunia tinju menjadi cikal bakal dirinya begitu terkenal saat ini. Bukan hanya ketenaran semata, tetapi juga prestasi yang diraihnya ikut mengangkat nama petinju ini. Dialah Floyd Mayweather Jr, pemegang 10 gelar juara dunia di empat kelas yang berbeda.

Lahir pada 24 Februari 1977 di Grand Rapids, Michigan, olahraga tinju mengalir dalam darahnya. Dirinya dibesarkan dalam keluarga yang teridri dari para petinju juara. Ayahnya Floyd Mayweather Sr adalah penantang di kelas menengah, pamannya Jeff Mayweather adalah mantan juara IBO Super Featherweight. Pamannya yang lain, Roger Mayweather, adalah mantan juara WBC Super-lightweight.

Perkenalannya dengan dunia tinju pertama kali terjadi tidak lama setelah dirinya mulai bisa berjalan. Meskipun hidup dalam kondisi sulit, Floyd kecil sering diajak untuk sekadar melihat ayahnya berlatih di gym. Beberapa kali dirinya juga ikut melakukan latihan kecil, sampai akhirnya saat menginjak usia tujuh tahun dirinya untuk pertama kali mengenakan sarung tinju.

“Ketika orang melihat apa yang sudah saya punya saat ini, mereka tidak tahu sama sekali darimana saya berasal dan bagaimana keluarga saya hidup di keadaan yang serba tidak punya,” ujarnya pada The New York Times.

Gelar perdananya datang pada 1993. Saat itu dirinya memenangkan kejuaraan petinju amatir Golden Gloves untuk kelas 48 kilogram. Masih di kejuaraan yang sama, pada 1994 dan 1996 dirinya masing-masing menggondol juara di kelas 51 dan 56 kilogram. Sedikitnya bekas luka yang terdapat di wajahya membuat dirinya diberi julukan ‘Pretty Boy’ atau anak laki-laki yang cantik oleh rekan tinjunya.

Mayweather resmi masuk dunia tinju profesional pada 11 Oktober 1996. Mayweather berhasil meraih juara dunia pertamanya yaitu WBC Junior Lightweight hanya dua tahun setelah debutnya di ring profesional. Gelarnya tersebut bagaikan pintu gerbang kesuksesannya. Sabuk juara dari berbagai kelas terus berdatangan: WBC Lightweight (2001), WBC Super Lightweight (2005), WBC Welterweight (2006).

Klimaksnya datang ketika dirinya berhasil menang angka atas Oscar De La Hoya pada 2007. Petinju yang memiliki julukan The Best Ever itu berhasil merebut gelar WBC Super Welterweight dari tangan De La Hoya. Namun tanpa disangka, Mayweather mengejutkan dunia ketika memutuskan untuk pensiun di tahun yang sama.

Namun dirinya memutuskan untuk comeback pada 2009. Kembalinya Mayweather ke atas ring ditandai oleh kemenangannya atas Robert Guerrero. Setelah pertandingan melawan Guerrero, dirinya terus melanjutkan momentum kemenangannya. Hingga saat ini, petinju yang pernah merasakan dinginnya jeruji besi tersebut masih mempertahankan rekor 47 kemenangan beruntun.

Dirinya akan kembali ke atas ring untuk ke 48 kalinya sepanjang karir profesionalnya pada Minggu 3 Mei 2015 WIB. Pertarungan kali ini bisa jadi merupakan pertarungan paling akbar yang pernah ia hadapi. Bukan petinju Amerika Serikat atau Amerika Latin seperti yang biasa ia hadapi. Kali ini lawannya adalah petinju asal Asia Tenggara, Manny ‘Pacman’ Pacquiao.

Pertarungan seharga Rp3,3 triliun akan tersaji. Bukan hanya soal gelar juara, tetapi gengsi, dan materi yang akan menjadi taruhannya. MGM Grand Arena di Las Vegas akan menjadi panggung Mayweather untuk menegaskan julukannya sebagai salah satu petinju terbaik yang pernah ada di dunia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fap)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini