MONTE CARLO – Kimi Raikkonen mengaku frustrasi dengan kegagalannya tampil bagus di sesi kualifikasi F1 GP Monaco 2015. Akibat dari itu, dia harus menerima kenyataan memulai race dari baris ketiga.
Sudah dalam posisi yang tak menguntungkan lantaran mengalami insiden kala FP3, petualangan Raikkonen di kualifikasi juga dihiasi suhu ban yang memanas. Dia pun akan start dari posisi enam, bahkan berada di belakang dua pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyat.
Terpaut jarak yang cukup signifikan dengan rekan setimnya sendiri, Sebastian Vettel, ini bukan kali pertama Raikkonen gagal mengeluarkan yang terbaik dari mobil SF15-T. Namun, sejatinya isu-isu yang telah dialami tak boleh lagi terjadi di Monte Carlo yang dikenal sebagai trek kejam.
“Ini sulit karena race nanti akan penuh tipu daya. Kami seakan selalu salah di setiap balapan, jadi kami harus melakukan sesuatu untuk meningkatkan performa. Kami tidak berada di posisi yang bagus untuk race dan itu membuat kami kesulitan,” kata Raikkonen, seperti dilansir Crash, Minggu (24/5/2015).
“Ketika Anda terlalu banyak menghabiskan waktu dengan mobil yang di belakang, Anda akan kehilangan momen dengan pembalap di depan. Tapi itu adalah bagian dari olahraga ini. Jujur, menyalip adalah sesuatu yang sulit di trek ini,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
