MONTE CARLO – Dari awal perlombaan di serie keenam Formula One (F1) 2015, Lewis Hamilton terlihat dengan mudah memenangkan perlombaan, hingga safety car masuk dan mengubah urutan di tiga besar. Safety car yang muncul setelah mobil Max Verstappen menabrak pembatas jalan.
Blunder pun dilakukan Mercedes yang meminta Hamilton masuk bengkel saat safety car diluncurkan, alhasil rekannya Nico Rosberg menyodok ke posisi pertama diikuti pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel.
Bos Ferrari, Maurizio Arrivabene percaya bahwa timnya lebih pintar dari Mercedes di Sirkuit Monaco, Monte Carlo, Prancis. Ia juga melihat Mercedes terlalu arogan dengan meremehkan tim lain dan terbuai dengan keunggulan yang dipegang Hamilton.
“Saya beropini, mereka (Mercedes) sedikit terlalu yakin akan kekuatan mereka. Saya mliehat mereka sangat pintar dan kuat dari kami, tapi kali ini kami lebih cerdas,” kata Arrivabene di Crash, Selasa (26/5/2015).
Strategi Ferrari yang mempertahankan ban mobil Vettel berjalan jitu, pasalnya Vettel diminta untuk melanjutkan perlombaan dengan ban yang ada.
“Tidak, justru sebaliknya (tidak meminta Vettel masuk bengkel), dan kami tegang pada awal perlombaan karena berpikir untuk memasukkan pembalap ke bengkel. Kami mencari ruang dan ahli strategi kami berkata ‘kami tetap tenang, mereka melakukan pertunjukan sendiri” cerita Arrivabene.
“Di kasus lainnya, dia berkata jika mereka (Mercedes) masuk bengkel, lalu kita melakukan sebaliknya. Dia benar-benar berkata langsung mengenai hal tersebut dan dia benar. Saya tahu kami beruntung (menempati peringkat dua). Saya tak memberitahu Anda hal yang berbeda,” terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)