Share

Klaim Honda Soal Kecurangan The Doctor

Rully Pane, Jurnalis · Selasa 30 Juni 2015 12:44 WIB
https: img.okezone.com content 2015 06 30 38 1173692 klaim-honda-soal-kecurangan-the-doctor-5MR4PwK2jk.jpg Aksi Valentino Rossi yang memotong gravel di Assen (foto: Reuters)
A A A

ASSEN – Aksi rider gaek Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yang ‘membelah’ gravel di lap terakhir MotoGP Belanda mengundang pro dan kontra. The Doctor untuk kesekian kalinya terlibat head to head yang sengit dengan musuh bebuyutannya dari Repsol Honda, Marc Marquez.

Meski demikian, aksi Rossi di Assen akhir pekan lalu dinilai curang oleh Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo. Sang bos pun membela Marquez meski Race Director telah memutuskan bahwa The Doctor tak bersalah.

"Tentu saja, Marc (Marquez) dan semua orang di Honda sangat tidak senang dengan kejadian itu. Oke, mereka saling bersenggolan, tapi lalu sudah jelas kalau Vale (Rossi) mengambil keuntungan. Dia memotong tikungan terakhir lewat gravel! Race Director memang telah memutuskan, tapi kami merasa ini tetap saja tak adil," ketus Suppo, Motorsport melansir, Selasa (30/6/2015).

"Itu adalah momen yang sangat krusial, itu tikungan terakhir pada lap terakhir. Jujur saja, saya tidak berpikir Marc terlalu agresif. Jelas kalau Vale sangat pintar, dia mengambil keuntungan dari kesempatan sulit. Tapi, peraturan mengatakan bahwa pembalap tidak boleh memotong trek. Memotong lewat gravel adalah kecurangan, itu jelas! Penonton yang meyaksikan lewat layar kaca juga pasti merasa janggal dengan aksi Vale itu," celotehnya lagi.

Suppo boleh tidak menyukai aksi Rossi memotong tikungan di Assen. Tapi, Race Direction punya pendapat lain. MotoGP Race Director, Mike Webb, telah memutuskan bahwa senggolan Marquez dan Rossi murni insiden balapan. Status Rossi sebagai juara MotoGP Belanda juga tidak dicabut.

“Kami jelas meninjau insiden dari semua angle kamera yang kami miliki. Insiden tersebut adalah murni insiden balapan. Tak ada keuntungan yang didapat mereka. Jadi, Vale berada di depan, dia tidak menyalip. Ketika mereka berdua mencapai puncak dari tikungan kanan, Marc menyenggol dan membuat Vale melebar. Itu murni insiden balapan yang tidak dapat dihindari,” kata Webb beberapa waktu lalu.

"Itu adalah aksi menyalip yang cukup agresif dari Marc dan pembalap tidak diperbolehkan ‘mendorong’ pembalap lain keluar dari lintasan trek. Marc memang pantas finis kedua dan Vale pantas menang. Saya pikir tidak ada yang dirugikan. Akhir cerita!" tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fmh)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini