ASSEN – Mantan kepala Tim Mekanik Dani Pedrosa, Mike Lietner, memberi penilaian terkait duel antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Assen, Sabtu 27 Juni 2015. Leitner menilai kekalahan Marquez dari Rossi telah membuktikan bahwa Baby Alien sudah tak bertaji.
Sejatinya pernyataan Lietner tidak sepenuhnya salah jika membandingkan apa yang sudah diraih rider 22 tahun dalam lima musim terakhir. Pada 2010 saat masih membalap di kelas 125 cc, Marquez berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Nico Terol.
Gagal meraih gelar juara dunia di musim pertama tampil di kelas Moto2 pada 2011, Marquez berhasil menebusnya semusim kemudian. Saat itu, ia bersaing ketat dengan Pol Espargaro yang saat ini membela Tim Monster Yamaha Tech3.
Setelah meraih gelar perdana di kelas Moto2, Marquez naik di kelas utama, yakni MotoGP. Hebatnya, rider yang menetap di Andorra itu langsung menjadi juara di dua musim awal, yakni 2013 dan 2014.
Sempat bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo pada 2013, Marquez tak memiliki lawan berarti pada 2014. Ia keluar sebagai juara dengan keunggulan 67 poin dari Valentino Rossi yang finis di posisi dua klasemen akhir MotoGP 2014.
Memiliki ambisi besar mencatat hattrick juara pada 2015, Marquez justru mengalami nasib nahas. Dari delapan serie yang sudah dilangsungkan, ia tiga kali gagal mengakhiri balapan. Akibat hasil itu, untuk sementara kakak dari Aleix Marquez berada di posisi empat dengan raihan 89 poin. Ia tertinggal 74 angka dari Rossi yang masih nyaman berada di puncak klasemen,
“Dalam beberapa tahun terakhir, semua manuver yang dilakukan Marquez selalu berjalan dengan baik. Namun, tahun ini sebagian besar keputusan yang ia lakukan kerap salah,” jelas Leitner seperti mengutip Speedweek, Rabu (1/7/2015).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
