CASOLE D’ELSA – Terlepas dari insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi, Grand Prix (GP) Belanda menghadirkan beberapa kejutan. Salah satunya adalah kejutan saat rider Ducati, Andrea Dovizioso, finis dengan posisi yang lebih buruk dibanding pembalap tim satelit Ducati yakni Pramac Racing.
Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci, senang melihat dirinya bisa mengasapi Dovizioso yang merupakan salah satu pembalap unggulan. Ia mengungkapkan, raihan tersebut tidak didapatkan dengan mudah lantaran butuh kerja keras.
“Saya berusaha dengan sangat keras, sehingga di lap terakhir saya bisa menyalipnya (Dovizioso) di tikungan yang panjang. Saya minta maaf padanya, tapi inilah balapan. Bagi saya, dia seorang superior,” tutur Petrucci, seperti dimuat Crash, Sabtu (4/7/2015).
Rider 24 tahun itu mengaku sempat bertanya-tanya apakah dirinya bisa mengasapi Dovizioso ketika sedang berada di lintasan. Namun setelah melihat rekan setim Andrea Iannone itu berada di belakangnya, ia pun merasa puas dan bersyukur harapannya bisa jadi kenyataan.
Meski sejatinya mengalami penurunan posisi dari seri sebelumnya di GP Katalunya, Petrucci merasa performanya mengalami peningkatan di GP Belanda. Untuk itu, ia bertekad memberikan performa yang sama untuk berlaga di GP Jerman, Minggu 12 Juli 2015 malam WIB.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)