Profesi Kobe Bryant Setelah Pensiun dari Basket

LOS ANGELES – Megabintang LA Lakers, Kobe Bryant, sudah pantas dilabeli sebagai legenda hidup bola basket. Kariernya di era NBA modern terbilang sempurna, semua prestasi bergengsi praktis telah dia raih. Bryant telah lima kali membawa Lakers meraih cincin juara, dia juga pernah terpilih sebagai MVP – baik MVP Season maupun MVP NBA Finals.

Meski demikian, usia Kobe kini sudah mencapai 36 tahun. Sinarnya pun dianggap telah mulai meredup dalam beberapa tahun terakhir. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard itu bahkan dianggap sebagai sumber masalah Lakers tak berkembang dan gagal mendatangkan pemain bintang lain belakangan ini.

Lakers memang dinilai terlalu Kobe-sentris, plus sang bintang juga dinilai punya ego yang tinggi. Karena itulah, bintang-bintang lain ogah merapat ke Staples Center.

Kobe smengaku dirinya tak bisa selamanya bermain basket. Dia sedikit bercerita bahwa manusia tak bisa selamanya berkutat dalam satu hal dan terus berkuasa.

"Pada akhirnya, Anda harus pensiun. Saya bukan Benjamin Button – tokoh film yang semakin bertambah usianya, semakin muda tubuhnya. Saya siap untuk melakukan hal lain. Sesuatu yang berguna," ungkap Kobe, dilansir dari ESPN, Minggu (5/7/2015).

"Saya ingin memperlihatkan kepada atlet lain bahwa mereka bisa memberikan sesuatu yang lebih dari potensinya. Saya ingin mereka bisa melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar basket dan tak menjadi budak sebuah industri dan brand," lanjutnya.

Hal ini jelas menarik. Kobe memang terkenal sebagai salah satu pebasket yang pintar dan luar biasa dalam berbicara. Dia pun mengaku ingin menjadi sosok pembicara yang bisa memotivasi.

“Saya sangat suka konsep story-telling. Saya ingin menginspirasi dan memotivasi banyak orang agar mereka bisa mencapai potensi terbaiknya. Saya sendiri ingin jadi motivator setelah pensiun sebagai pebasket nanti. Menjadi motivator lewat seni bercerita akan sangat baik," urainya.