SILVERSTONE – Harapan untuk Red Bull meraih podium perdana di Formula One (F1) 2015 sempat muncul di seri kesembilan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris. Namun harapan tersebut sirna, karena Daniil Kvyat mengakhiri perlombaan di peringkat enam.
Bos Red Bull, Christian Horner menyesali hasil tersebut karena ia merasa timnya bisa paling tidak mengakhiri perlombaan di peringkat tiga. Horner mengungkapkan momen kecil yang tidak tertangkap kamera, di mana mobil Kvyat berputar sebelum mengganti ban medium. Momen tersebut dinilainya berpengaruh dalam hasil akhir perlombaan.
“Hujan turun dan muncul skenario yang mengesalkan di mana Anda menyaksikan dan mendengar percakapan pembalap serta melihat catatan waktu untuk tidak mengganti ban medium dengan cepat, dan juga tidak terlalu telat,” ucap Horner diberitakan Skysports, Selasa (7/7/2015).
“Saya pikir dua pembalap yang timing-nya tepat adalah dua pembalap berpengalaman, yakni Lewis (Hamilton) dan Seb (Sebastian Vettel). Dani berputar dan kehilangan sekitar 10-12 detik, ditambah sirkuit yang buruk. Saya pikir tanpa hal tersebut, kami bisa mendorong Dani untuk memijaki podium,” paparnya.
Selain berbicara podium, Horner juga menyayangkan kiprah rekan Kvyat, Daniel Ricciardo yang gagal menyelesaikan perlombaan karena bermasalah dengan mobilnya.
“Kvyat sepertinya memiliki kecepatan yang hebat, sayang sekali Ricciardo mulai merasakan masalah dan kami harus mengakhiri perlombaannya dengan kegagalan mesin pada ERS dan turbo mobil,” imbuh Horner.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)