HUNGARORING – Begitu berartinya Jules Bianchi di mata Ferrari. Tim yang identik dengan warna merah menyala itu tak henti “meneteskan air mata” atas kepergiaan pembalap muda asal Prancis tersebut.
Insiden di Jepang pada Oktober 2014 menjadi titik awal duka Bianchi. Ia mengalami koma ketika menabrak mobil derek yang sedang mengangkut mobil Adrian Sutil. Tak pernah sadarkan diri sejak saat itu hingga dua pekan lalu, Bianchi tutup usia.
Pada balapan di Hungaria, Ferrari yang menang lewat aksi Sebastian Vettel mendedikasikannya untuk Bianchi. Kemenangan yang tanpa selebrasi berlebih, karena masih berduka dengan Bianchi.
"Kami mendedikasikan kemenangan ini untuk mengenang Jules Bianchi, seorang pria yang fantastis dan kami sangat kehilangan dirinya," ucap Bos Ferrari, Sergio Marchionne seperti dimuat Crash, Rabu (29/7/2015).
Bianchi tak asing buat Ferrari, ia merupakan pembalap masa depan untuk menggantikan Kimi Raikkonen. Terlebih pada balapan akhir pekan lalu, Raikkonen tampil kurang memuaskan di mata Marchionne.
"Sayangnya, pada akhir balapan, kami tidak dapat membawa dua pembalap kami finis di posisi satu dua karena masalah dengan mobil Kimi Raikkonen," Marchionne menegaskan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fir)
