JAKARTA - Selain sosok Sutiyoso, Chandra Wijaya International Badminton Centre juga memberikan penghargaan kepada legenda bulutangkis Indonesia, Retno Kustijah dan almarhumah Minarni Sudaryanto yang diwakili oleh sang putri, Santi Sudaryanto.
Penghargaan ini diberikan karena dedikasi dan prestasi yang dipersembahkan Retno/Minarni untuk bulutangkis Tanah Air.
Keduanya mengharumkan nama Ibu Pertiwi saat meraih medali emas di kejuaraan bergengsi All England 1968. Rasa haru sekaligus bangga menyelimuti Mba Kus -panggilan akrab Retno Kustijah, karena perjuangannya selama ini mendapat apresiasi Chandra Wijaya International Badminton Centre.
"Senang, bahagia, dan bangga. Karena masih ada orang yang mau mengingatkan kembali yang dulu, menghargai prestasi kami pastinya sangat bangga," kata Mba Kus dalan rilis yang diterima Okezone, Kamis 30 Juli 2015.
"Sekarang rasanya sudah mulai bangkit lagi, mulai berjuang lagi. Karena mungkin kemarin ada yang kurang memuaskan tetapi dari kekalahan itu memberikan satu semangat, pelajaran, dan satu motivasi baru," sambung Mba Kus yang kini berusia 74 tahun itu.
Ia kemudian memberi tips agar generasi penerus bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Semangat, pantang menyerah, dan rajin berlatih merupakan kunci sukses meraih gelar juara.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)
