Menanti Kejutan Duo Ducati (Lagi)

BERLIN – Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone membuka musim MotoGP 2015 dengan cukup baik. Meski pada akhirnya penampilan Dovi dan Iannone kerap naik turun, banyak pihak yang masih meyakini akan ada kejutan selanjutnya di paruh kedua musim.

Dovi saat ini bertengger di klasemen lima sementara, tertinggal 31 poin dari Iannone yang duduk di posisi tiga. Jika dihitung secara matematis, duo Ducati tersebut masih berpeluang membuat kejutan dengan menjadi juara di akhir musim ini.

Meski demikian, bukan hal yang mudah mewujudkan hal tersebut. Diberitakan Speedweek, Senin (3/8/2015), ada beberapa hal yang harus dimiliki Dovi dan Iannone agar bisa menjadi juara musim ini.

1. Andrea Dovizioso

Performa mengesankan Dovi di tiga seri awal musim ini seakan musnah begitu saja pada seri-seri berikutnya. Tiga kali gagal finis dan satu kali finis di luar 10 besar membuat beberapa pihak meragukan peluang pembalap asal Italia itu menjadi juara.

Selain perbaikan performa, konsistensi dan mentalitas seorang juara sangat dibutuhkan Dovi. Tentu tidak mudah bersaing dengan Rossi, Lorenzo, Marquez, Pedrosa, dan Iannone di sembilan seri tersisa.

Dalam hal ini, Dovi perlu mengandalkan pengalaman yang telah dimiliki. Tujuh tahun bertarung di MotoGP dapat menjadi suatu bekal yang cukup untuk membangun mentalitas seorang juara.

2. Andrea Iannone

Iannone memang memiliki posisi yang lebih baik dari Dovi. Akan tetapi, pembalap 25 tahun harus ekstra waspada karena Marquez dapat menyalip posisi tersebut kapan saja.

Sama halnya dengan Dovi, Iannone juga wajib memiliki mentalitas pemenang. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya bagi Iannone memulai paruh musim kedua di posisi yang sangat dekat dengan gelar juara.

Dengan persaingan yang diprediksi akan semakin panas, Iannone harus memiliki mental juara agar bisa terus kompetitif hingga akhir musim. Jangan sampai posisi saat ini merosot akibat ketidakmampuan untuk terus kompetitif melawan pembalap seperti Rossi, Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa.

Jika Dovi dan Iannone bisa memiliki mentalitas seorang juara di sepanjang paruh kedua musim ini, kejutan dari Tim Ducati di akhir musim bukan hal yang mustahil terjadi.