Share

Perampingan Satlak Prima dan Penggunaan Sports Science

Rully Pane, Jurnalis · Jum'at 28 Agustus 2015 17:23 WIB
https: img.okezone.com content 2015 08 28 43 1204257 perampingan-satlak-prima-dan-penggunaan-sports-science-CBKfSinUwn.jpg Kontingen Indonesia di SEA Games 2015. (Foto ilustrasi: Antara/Wahyu Putro)
A A A

JAKARTA – Uji kelayakan dan kepatutan bagi tujuh calon Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) digelar di Kantor Kemenpora, Jumat (28/8/2015). Salah satu dari tujuh calontersebut, Ahmad Sucipto, mengatakan kalau program pembinaan olahraga di Tanah Air harusnya sudah sejajar dengan pembinaan yang dilakukan negara-negara besar Asia lainnya.

Menurut Ahmad - yang juga mantan Ketua Program Atlet Andalan (PAL) - sasaran prestasi atlet-atlet Indonesia sudah seharusnya ke level yang lebih tinggi lagi, bukan hanya untuk kawasan Asia Tenggara saja.

“Sebelum bicara level dunia, kita harus kuat dulu di daratan Asia. Memang, tak dipungkiri ada beberapa cabor yang levelnya sudah mendunia saat ini. Namun, jangan terus kita mengandalkan cabor itu-itu saja. Semua cabor harus merata dan memiliki level yang sama,” urai Ahmad dalam acara Uji kelayakan dan kepatutan yang juga dihadiri Okezone, Jumat (28/8/2015).

Pria yang juga menjabat Ketua Umum PB PODSI (Dayung) itu juga mengatakan kalau saja ia terpilih sebagai Ketua Satlak Prima nantinya, maka ia berjanji akan merampingkan personel di Satlak Prima. Tak ketinggalan, semua pos-pos kepengurusan juga akan dimaksimalkan demi efisiensi.

“Satlak Prima harus dirampingkan. Menurut saya, sekarang ini terlalu gemuk dan tidak efisien. Selain itu, saya juga akan mengendepankan sport science. Semua itu harus berawal dari trust untuk membangun prestasi olahraga Tanah Air yang lebih baik lagi,” terangnya.

Sementara itu, calon Ketua Satlak Prima lainnya, Lukman Niode, memberikan pandangan yang berbeda. Menurutnya, pembenahan olahraga di Indonesia harusnya diawali dengan mengakhiri kisruh antara KONI dan KOI.

“Jangan mimpi kita bisa berprestasi kalau KONI dan KOI masih belum sejalan. Jika saya terpilih, maka hal tersebut dulu lah yang akan saya benahi. Baru setelah itu kita bicara teknis untuk masing-masing cabor,” urai Lukman.

Selain Ahmad dan Lukman, lima calon lain yang mengikuti uji kelayakan dan keptutan itu adalah Suwarno (Ketua Satlak Prima saat ini), Mulyana, Richard Sam Bera, Sadiq Algadri, dan Anton Subowo.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fap)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini