AALST – Masalah yang menjadi penghalang Honda di paruh pertama kembali terjadi pada motor RC213V, terutama saat trek berkondisi basah. Hal tersebut disampaikan pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Sedang menempel ketat Valentino Rossi dalam GP Inggris akhir pekan lalu, Marquez justru terjatuh dari motornya dan retired atau gagal finis. Dia lantas mengeluhkan motor yang kurang kompetitif saat kondisi trek basah.
Misi mempertahankan gelar Marquez digagalkan oleh agresivitas power RC213V yang tidak cocok dengan gaya membalapnya. Itu adalah faktor utama kenapa dia di awal musim kurang optimal.
Kembali menggunakan sasis 2014 pada Juni lalu banyak membantu mendongkrak penampilan Marquez di kondisi sirkuit kering. Tapi pembalap berjuluk Baby Alien ini menyatakan, lomba di Silverstone menjadi bukti bahwa motor masih lemah di kondisi basah.
“Feeling mengambang di bagian belakang yang kami alami di awal musim, saat hujan kami memiliki feeling seperti itu lagi. Akhirnya, saya kehilangan bagian belakang ketika berusaha menghindari insiden (di Silverstone), dan saya sudah berada di udara,” kata Marquez, seperti dilansir Autosport, (4/9/2015).
“Di kondisi kering Anda bisa menemukan set-up berbeda-beda. Tapi, terakhir kali saya mencoba motor di trek basah Austin, kami memiliki masalah besar berupa feeling mengambang. Masalah terbesar dari feeling mengambang adalah, Anda tidak memiliki kendali saat berusaha keluar dari kecelakaan,” lanjutnya.
“Ketika Anda memiliki feeling mengambang ini, masalahnya adalah Anda tidak berusaha apa-apa lagi. Dan masalah kecil pun bisa berarti kecelakaan,” tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
