RIO DE JANEIRO – Penyelenggara Olimpiade 2016 menghadapi kenyataan pahit dalam pendanaan karena Brasil tengah menghadapi resesi. Pihak penyelenggara diharapkan bisa mengatur ulang keuangan mereka agar Olimpiade tetap bisa berlangsung.
Penghematan besar-besaran akan dilakukan pihak penyelenggara. Cara pengurangan anggaran adalah dengan melakukan perubahan jumlah volunteer, mengurangi jumlah pekerja, mengurangi jumlah laga uji coba, dan mengurangi biaya upacara pembukaan serta penutupan Olimpiade dan Paralympic.
“Kami sedang terkendala biaya. Kami akan mengurangi beberapa acara tetapi kami tetap tidak akan menghilangkan esensi dari Olimpiade,” ujar Sidney Levy, komite eksekutif Olimpiade, seperti dilansir AP, Rabu (7/10/2015).
“Beberapa area dibangun dengan dana yang besar. Yang akan kami lakukan saat ini adalah melakukan evaluasi dan mencari tahu apa ada dana berlebih (yang bisa dikurangi),” ujar juru bicara Mario Andrada.
“Kami harus meyakinkan keadaan bahwa kami memiliki cukup dana sampai acara selesai berlangsung,” tambah Andrada. Andrada menuturkan bahwa dana yang dipangkas adalah dana di balik layar sehingga para penonton tidak akan memperhatikan hal tersebut.
Selain itu, mereka juga akan memanfaatkan para volunteer yang tidak dibayar dalam ajang empat tahunan tersebut. “Kami sedang mencari tahu apakan relawan pada Olimpiade juga bisa menjadi relawan di Paralympic. Jika kami bisa melakukan itu, maka kami bisa mennghemat beberapa anggaran,” tandas Andrada.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)
