Share

Diskriminasi Penghasilan yang Diterima Atlet Pria & Perempuan

Pidekso Gentur Satriaji, Jurnalis · Jum'at 27 November 2015 11:14 WIB
https: img.okezone.com content 2015 11 27 43 1256793 diskriminasi-penghasilan-yang-diterima-atlet-pria-perempuan-3kNjtG30NJ.jpg Rhonda Rousey adalah petarung perempuan yang memiliki pendapatan paling tinggi (Foto: reuters)
A A A

OLAHRAGA telah banyak berubah seiring berjalannya waktu, mayoritas karena perkembangan teknologi. Tak heran, kini setiap orang bisa menyaksikan sebuah pertandingan melalui televisi atau internet. Cabang-cabang seperti sepakbola, rugby, kriket, bulutangkis, tenis hingga ajang balap seperti Formula One (F1) dan MotoGP adalah yang paling banyak diuntungkan dari hak siar.

Saat ini, hampir setiap olahraga memiliki kompetisi untuk perempuan contohnya yang besar adalah Piala Dunia Wanita (sepakbola), Piala Uber (bulutangkis), WTA Finals (tenis), dan seterusnya. Namun, ada perbedaan yang mencolok antara hadiah yang diberikan kepada atlet perempuan dengan pria.

1. Sepakbola pria kontra sepakbola perempuan

Perbedaannya penghasilan antara pria dengan perempuan dalam sepakbola sangat besar. Klub juara Liga Champions pria mendapat hadiah 10 juta pounds sekira Rp214 miliar, namun klub wanita yang memenangi turnamen serupa paling hanya meraih 40 ribu pounds (Rp813 juta).

Wayne Rooney mendapat gaji 300 ribu pounds sekira Rp6 miliar per pekan, sementara pemain terbaik dunia tiga kali wanita asal Brasil, Marta, hanya mengantongi 4500 pounds sekira Rp91,5 juta per pekan dengan klubnya saat ini yakni FC Rosengard.

Dalam Piala Dunia 2014 di Brasil, FIFA menyediakan total dana USD576 juta sekira Rp7,7 triliun dengan setiap 32 tim yang berpartisipasi minimal akan mendapat USD9,5 juta sekira Rp127 miliar apa pun hasilnya. Jerman yang menjadi juara mengantongi USD35 juta sekira Rp417 miliar, lalu Argentina yang menjadi runner up meraih USD25 juta sekira Rp336 miliar. Tim yang kalah di semifinal masing-masing mendapat USD20 juta sekira Rp269 miliar, sementara perempatfinalis mengambil USD14 juta sekira Rp188 miliar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Piala Dunia Wanita 2015 yang digelar di Kanada hanya menyediakan total dana USD15 juta sekira Rp201 miliar, dan setiap 32 tim mengantongi USD200 ribu sekira Rp2,6 miliar, sangat jauh lebih rendah dari hadiah minimal Piala Dunia 2014 yang berjumlah USD9,5 juta (sekira Rp127 miliar. Amerika Serikat yang menjadi juara meraih USD2 juta sekira Rp26 miliar atau berbeda Rp391 miliar dari Jerman yang menjadi kampiun dunia setahun sebelumnya.

Perbedaan yang sangat drastis dapat dimaklumi mengingat sepakbola pria adalah olahraga paling populer di dunia. Sebagai contoh, Skysports dan BT Sports yang baru saja menandatangani kontrak baru dengan Premier League untuk tiga musim ke depan senilai USD8 miliar sekira Rp107 triliun. Itu berarti, setiap klub peserta Premier League akan mendapat 100 juta pounds sekira Rp2 triliun per tahunnya mulai dari musim 2016-2017. Menurut FIFA, mulai 2050 mereka akan memastikan baik Piala Dunia pria dan perempuan akan memiliki anggaran hadiah serupa.

2. Tenis adalah olahraga paling adil

Bicara hadiah yang sama rata, tenis adalah satu-satunya olahraga populer dunia yang menyediakan hadiah identik baik untuk pria dan perempuan. Tenis juga menjadi pionir dalam hal ini. Hadiah terbesar dalam tenis terjadi dalam turnamen Wimbledon di mana pemenang pria dan perempuan mendapatkan USD3 juta sekira Rp40 miliar.

Di luar lapangan, endorsement menjadi andalan petenis untuk meraih pundi-pundi yang signifikan. Sebagai perbandingan Maria Sharapova, petenis perempuan paling populer meski performanya tak lagi prima, yang memiliki pendapatan USD29,5 juta sekira Rp397 miliar. Tak jauh berbeda dengan petenis pria nomor satu dunia saat ini, Novak Djokovic, yang rekeningnya menunjukkan angka USD30 juta sekira Rp403 miliar.

3. Tinju dan MMA

Floyd Mayweather Jr adalah juaranya soal harta kekayaan. Pertarungannya melawan Manny Pacquiao adalah laga yang melibatkan uang terbanyak sepanjang sejarah. Sebagai pemenang, Money–julukan Mayweather–mendapatkan USD250 juta sekira Rp3 triliun hanya dalam semalam. Sementara Pacquiao meski kalah, dia tetap meraih USD100 juta sekira Rp1,3 triliun. Akan tetapi, kedua petinju ini memang berada di level berbeda dari petarung-petarung lainnya. Petinju lain paling maksimal hanya mendapatkan USD5 juta sekira Rp67 miliar per laga. Perbedaannya dengan petinju perempuan sangat jauh. Petinju perempuan yang dijuluk "The Most Dangerous Woman in the World" karena belum pernah kalah, Lucia Rijker, hanya mengeruk USD200 ribu sekira Rp2,6 miliar.

Tapi dengan pengecualian petarung perempuan MMA asal Amerika Serikat, Ronda Rousey, yang merupakan atlet perempuan dengan pendapatan tertinggi baik di MMA maupun tinju. Selain sebagai jagoan di Arena Octagon, Rousey juga beberapa kali membintangi film Hollywood seperti ‘The Expendables 3’, ‘Furious 7, ‘Entourage’, dan seterusnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini