ABU DHABI – Red Bull Racing dipastikan berhasil mendapatkan produsen mesin baru untuk F1 musim depan. Hanya saja, tim balap asal Austria itu belum mau buka suara pabrikan mana yang mereka gandeng jadi partner di musim 2016.
Team Principal, Christian Horner, mengklaim sudah meneken tanda tangan dengan sang pemasok mesin. Kabar ini pun sekaligus memastikan tim berlambang Banteng Merah itu bertahan di ajang balap jet darat tersebut.
Setelah memutuskan bercerai dengan Renault karena sama-sama kecewa dengan performa di race dalam dua musim terakhir, Red Bull sempat dikabarkan mendekati pintu keluar F1. Kabar ini pun semakin menguat setelah Red Bull sempat direject dua pabrikan raksasa, yaitu Mercedes dan Ferrari.
“Dengan bangga kami mengumumkan bahwa kami pasti akan tampil di F1 musim depan. Kami telah menandatangani kontrak dengan sebuah produsen mesin. Tapi, saya tak bisa mengatakan kepada Anda sekarang,” kata Horner, disadur dari PlanetF1, Minggu (29/11/2015).
Dengan kemungkinan kecil menggandeng Mercedes dan Ferrari, sejumlah pihak memprediksi Red Bull bakal berpartner dengan Honda, atau bahkan kembali ke Renault untuk sementara waktu. Hanya, mereka akan mengembangkan power unit tersebut.
Kabarnya mesin yang akan dipakai Red Bull tersebut tak punya brand. Selain itu, power unit-nya juga berbeda dengan buatan asli Renault. Well, Renault sendiri bukan tanpa alasan sedikit jual mahal lantaran mereka akan turun sebagai tim independen dengan mengakuisisi Lotus di musim depan.
Sementara itu, tim kedua Red Bull, Toro Rosso, diyakini akan merapat ke Ferrari. Mereka kemungkinan besar bakal memakai mesin milik pabrikan asal Italia itu di musim depan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fmh)
