ABU DHABI – Sejak memutuskan hengkang dari Scuderia Ferrari di Formula One (F1) awal musim ini dan bergabung dengan McLaren, performa Fernando Alonso justru kian menurun, karena kesulitan yang ia alami dengan mobil McLaren yang kembali berkolaborasi dengan Honda.
Bos McLaren, Ron Dennis pun sempat memberi saran kepada pembalap Spanyol yang telah meraih dua titel F1 itu, untuk cuti panjang pada 2016, jika mesin Honda belum bekerja dengan baik di mobil McLaren.
Namun sang pembalap tidak setuju dengan pendapat tersebut. Alonso (34 tahun) menganggapnya sebagai ide yang konyol, dan yakin meraih hasil yang baik di F1 2016, dengan menjadikan hasil tahun ini sebagai bahan evaluasi.
“Saya telah mendiskusikan banyak ide-ide gila (dengan Dennis), tapi bukan pembicaraan ini (cuti panjang). Kami berkembang baik, tapi sayangnya kami tak melihat perkembangan terjadi, karena kami belakangan tidak beruntung,” ucap Alonso diberitakan f1i.com, Minggu (29/11/2015).
“Saya pikir di Spa kami mendapat hukuman penalti dari regulasi mesin, Monza dan Rusia juga sama, di Austin masalah mekanik, di Meksiko saya tidak berlomba, dan di Brasil saya hanya menyetir setengah pekan, dan di sini (Abu Dhabi) saya mengalami kebocoran mesin,” terangnya.
“Jadi selama lima-enam balapan, hasil balapan sedikit tidak adil dengan bagaimana cara kami berkembang, dengan performa mobil. Jadi, atensi dan pikiran kami telah sepenuhnya di tahun depan, dan kami merasa lebih positif, ketimbang tiga-empat bulan yang lalu dengan kecepatan mobil baru-baru ini,” tungkas Alonso.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(arp)
