SELANGOR – Casey Stoner kembali ke pelukan Ducati sebagai pembalap tes dan brand ambassador setelah menghabiskan dua tahun bersama Honda. Pembalap berjuluk The Kurri-Kurri Boy tersebut lantas membeberkan alasan kenapa meninggalkan pabrikan asal Jepang itu.
Setelah memutuskan meninggalkan Honda pada akhir 2015, publik berspekulasi bahwa Stoner sudah jengah dengan perlakuan tidak adil yang diterimanya. Salah satu faktor krusialnya adalah Honda lebih memilih Hiroshi Aoyama ketimbang Stoner saat Dani Pedrosa absen selama dua seri beruntun.
Saat itu Stoner menawarkan diri untuk maju menggantikan Pedrosa, namun ditolak oleh Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto, dan bos Repsol Honda, Livio Suppo, dengan alasan yang sejatinya kurang masuk akal yakni mereka tidak memiliki motor dengan set-up khusus untuk sang juara MotoGP dua kali itu.
Kini, Stoner berusaha meredam spekulasi yang terlanjur melebar itu. Dia menyatakan, sudah lama dirinya tidak betah bersama Honda.
“Sebelum itu, segalanya sudah tidak sempurna. Tes-tes saya seakan tidak berjalan dengan baik dan mereka tidak menggunakan kapabilitas saya. Saya di sana tak hanya untuk menghasilkan uang, melakukan beberapa lap, dan itu saja,” kata Stoner, seperti dikutip Autosport, Sabtu (6/2/2016).
“Saya ingin terlibat, dan ketika ada masalah, saya ingin membantu. Tapi, seseorang di Honda tidak menginginkan hal itu. Seakan-akan saya ingin kembali membalap dan menciptakan masalah,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(pds)