AALST – Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, sempat bernasib buruk di pekan-pekan awal MotoGP 2015. Beruntung, nasibnya mulai membaik di pertengahan musim hingga membuat penampilannya meningkat signifikan dan meraih hasil memuaskan di akhir musim.
Cedera memaksa Pedrosa harus absen di seri kedua, ketiga, dan keempat MotoGP 2015. Alhasil, saat kembali mengaspal di seri kelima, pembalap 30 tahun itu mengalami kesulitan. Inkonsistensi penampilan pun dirasakannya hingga sempat membuatnya sulit memperbaiki posisi di papan klasemen.
Akan tetapi, pada akhirnya Pedrosa bisa kembali menemukan ritme balapnya. Menurutnya, peningkatan performa tersebut disebabkan oleh kekuatan mental yang dirasakannya berkat perawatan selama dirinya cedera.
“Dalam dua sesi balapan, saya menyadari (perawatan) bekerja dengan baik. Peningkatan signifikan tersebut terjadi karena saya diberikan perawatan fisik dan itu menciptakan suatu mental yang baru,” ungkap Pedrosa, seperti dimuat Motorsport, Senin (8/2/2016).
Menurut pembalap berkebangsaan Spanyol itu, ia benar-benar bisa merasakan perubahan yang luar biasa pada performanya. Hal tersebut berbeda jauh saat dirinya masih merasakan sakit akibat cedera pada lengannya.
“(Perawatan) itu tidak hanya membuat Anda bisa berekasi dengan lebih baik di atas motor, tapi juga membuat Anda tahu apa yang harus Anda lakukan. Sejak saat itu, saya mulai membalap dengan menjanjikan,” urai rekan setim Marc Marquez itu.
Pedrosa sendiri akhirnya menyelesaikan musim 2015 di posisi empat dengan 206 poin. The Little Spaniard sanggup menyalip posisi pembalap Ducati, Andrea Iannone, berkat hasil gemilang di dua serie akhir musim lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(zan)
