LONDON – Sejak mesin mobil Formula One (F1) beralih dari V8 ke V6, Mercedes mendominasi F1 dengan peraturan-peraturan baru yang ditetapkan FIA. Dua tahun belakangan Tim Panah Perak mendominasi dengan keberadaan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Bahkan mereka sampai mencatatkan 34 kemenangan beruntun sebelum akhirnya pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel mengakhiri tren itu tahun lalu di Malaysia. Vettel kemudian muncul perlahan sebagai pengganggu duo Mercedes dengan dua kemenangannya musim lalu.
Hasil itu cukup dijadikan landasan bagi Presiden Ferrari, Sergio Marchionne, agar timnya bisa kembali meraih juara di klasemen pembalap sejak terakhir diraih pada 2007. Pasalnya Ferrari perlahan mulai fokus berada di jalur yang benar untuk mengakhiri dominasi Mercedes.
“Ketika saya pergi untuk melihat di mana kami berdiri secara umum pada skema F1, saya menyadari kami tidak kompetitif. Tapi ketika kami membuang semua peringkat kami, kami menang karena kami memberikan fokus kembali kepada tim,” papar Marchionne kepada La Gazzetta dello Sport, Sabtu (13/2/2016).
“Dan mulai melakukan hal yang benar-benar penting. Kedatangan Maurizio Arrivabene juga sangat membantu,” lanjutnya.
Lebih lanjut Marchionne juga memaklumi dominasi yang diperlihatkan Mercedes, yang jadi penderitaan untuk tim lainnya. Mudahnya Mercedes lebih cepat beradaptasi dengan peraturan baru, ketimbang tim lainnya.
“Segera setelah peraturan diterapkan mereka (Mercedes) memahaminya dengan segera, sementara kami perlahan memanfaatkan waktu kami. Tapi saya tidak ingin mengkritik masa lalu. Dari apa yang saya lihat kami tidak memiliki mesin untuk menang, dan kekuatan mesin juga tidak cukup bagus,” papar Marchionne.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(arp)
