WUHAN – Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mulai mengevaluasi diri jelang Indonesia Open Super Series 2015 pada akhir Mei. Liliyana mengaku dirinya dan Tontowi harus tampil lebih tenang.
Tontowi/Liliyana tercatat sudah lima tahun beruntun gagal menyabet gelar juara di ajang bertotal hadiah USD900.000 atau Rp11,8 miliar tersebut. Pada dua tahun terakhir, Owi/Butet–panggilan akrab Tontowi/Liliyana—hanya berhasil melangkah hingga babak semifinal.
Liliyana mengaku ketenangan masih menjadi masalahnya dan Tontowi hingga saat ini. Perempuan kelahiran Manado itu menilai dirinya dan Tontowi kerap bermain terburu-buru saat lawan memberikan tekanan.
“Kami harus perbaiki ketenangan dan pada saat kami tertekan, kami harus bisa cari jalan untuk bisa keluar dari tekanan tersebut. Kalau kami terus bertahan dengan keadaan tertekan, lawan akan enak. Kami harus bisa mencari jalan untuk keluar dari kondisi itu,” ujar Liliyana, seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Senin (2/5/2016).
Evaluasi juga dilakukan oleh Tontowi. Ia bertekad meraih hasil maksimal di Indonesia Open Super Series 2016. “Ke depannya untuk Indonesia Open kami akan bersiap lagi, ini jadi evaluasi. Saya akan mempelajari kekurangan saya untuk bisa diperbaiki, hingga nanti ke Olimpiade,” lanjut Tontowi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(fap)