Share

MotoGP di Indonesia Masih Gelap

Rully Fauzi, Jurnalis · Selasa 03 Mei 2016 20:00 WIB
https: img.okezone.com content 2016 05 03 38 1379493 motogp-di-indonesia-masih-gelap-IUpkb48tOC.jpg foto: Crash.net
A A A

JAKARTA – Jadi atau tidaknya rencana penyelenggaraan MotoGP di Indonesia pada musim 2017, 2018 dan 2019 masih abu-abu alias belum jelas. Sebagaimana dimuat laman resmi Kemenpora, Selasa (3/5/2016), rencana penyelenggaraan MotoGP di Tanah Air ternyata masih dibicarakan saja dan belum pada tahap pelaksanaan yang nyata.

Rapat di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Selasa (3/5/2016), yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kemensetneg, Setio Utomo, yang didampingi Deputi Bidang Perundang-Undangan Setneg, Sapta Murti dan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, serta dihadiri oleh perwakilan pejabat dari Setkab, Kemenpora, Kemenpar, Kemkeu dan Bappenas, menghasilkan poin-poin yang secara fundamental tidak memutuskan mengenai perencanaan dan pelaksanaan MotoGP di Indonesia.

Berikut poin-poinnya:

  1. Masih harus dikaji secara lebih spesifik tentang dampak penyelenggaraan MotoGP di Indonesia bagi masyarakat umum, supaya tidak semata-mata hanya terkait dengan aspek bisnis.
  2. Sudah dipastikan kalau kawasan GBK Senayan tidak akan dipakai untuk penyelenggaraan MotoGP Indonesia.
  3. Dorna Sports bisa menyetujui pengunduran waktu deadline pengiriman kontrak MotoGP, dari semula 30 Januari 2016 menjadi Juni 2016.
  4. Kemenpora berencana secepatnya mengundang manajemen Sirkuit Sentul untuk mengadakan pertemuan dengan Kemenpora kembali, dengan tujuan untuk memastikan kesanggupan mereka untuk menyelenggarakan MotoGP sebagaimana suratnya telah berulang kali dikirimkan ke Kemenpora. Termasuk juga bukti dokumen tertulis tentang kesanggupan untuk membiayai sendiri renovasi sirkuit Sentul dan sekitarnya, mengingat batas waktu penandatanganan kontrak adalah akhir Juni 2016.
  5. Bagi manajemen Sentul, penyelenggaraan MotoGP tidak perlu menggunakan Keputusan Presiden sekiranya mampu membiayai sendiri, tidak hanya untuk renovasi sirkuit dan sekitarnya, tetapi juga untuk membayar commitment fee-nya.
  6. Sedangkan tentang kemungkinan rencana penyelenggaraan MotoGP di Palembang pada 2018 belum dibahas pada rapat, karena memang belum ada disposisi untuk harus segera membahasnya.
  7. Kemenpora juga telah kedatangan orang tua dari pembalap Moto2, Ali Adrian. Diharapkan sang pembalap tetap dapat berlaga di akhir Mei 2016, dan nantinya bisa dipromosikan untuk menjadi salah satu wakil Indonesia di MotoGP 2017.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fap)

   

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini